Disebut Abbas Lakukan Holocaust, Israel Naik Darah

Rabu, 17 Agustus 2022 - 18:01 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut Israel melakukan holocaust terhadap warganya saat konferensi pers di Jerman. Foto/Reuters
TEL AVIV - Israel menuduh Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan apa yang disebutnya sebagai kebohongan yang mengerikan. Hal itu terkait pernyataan Abbas yang menuduh Israel melakukan "50 holocaust" terhadap warga Palestina.

Perdana Menteri Israel Yair Lapid lantas mengutuk komentar itu sebagai "aib".

"Mahmoud Abbas menuduh Israel telah melakukan '50 Holocausts' saat berdiri di tanah Jerman bukan hanya aib moral, tetapi juga kebohongan yang mengerikan," kata Lapid di Twitter.



"Sejarah tidak akan pernah memaafkannya," sambungnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (17/8/2022).



Sebanyak enam juta orang Yahudi terbunuh dalam Holocaust Nazi Jerman.

Selama kunjungan ke Berlin pada hari Selasa, Abbas menuduh Israel melakukan "50 Holocaust" sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang peringatan 50 tahun serangan terhadap tim Israel di Olimpiade Munich oleh militan Palestina.

Berdiri di samping Scholz, Abbas merujuk pada serangkaian insiden bersejarah di mana orang-orang Palestina dibunuh oleh orang Israel dalam perang 1948 yang menyertai pembentukan negara Israel dan di tahun-tahun berikutnya.

"Dari tahun 1947 hingga hari ini, Israel telah melakukan 50 pembantaian di desa-desa dan kota-kota Palestina, di Deir Yassin, Tantura, Kafr Qasim dan banyak lainnya, 50 pembantaian, 50 Holocausts," kata Abbas.

Kantor berita resmi Palestina Wafa tidak memasukkan komentar Holocaust dalam laporan pertemuannya dengan Scholz, dan Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan komentar Lapid dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dari "kejahatan" Israel.



"Kekuatan pendudukan tidak puas dengan melakukan kejahatan ini setiap hari dan terus menerus, tetapi juga tidak menoleransi dan menolak setiap pembicaraan atau pernyataan yang mengingatkan Israel dan masyarakat internasional tentang banyak kejahatan yang dilakukan oleh Israel," kata Kementerian Luar Negeri Palestina dalam sebuah pernyataan.

Komentar Abbas menyusul ketegangan selama berbulan-bulan dan konflik singkat bulan ini di mana 49 orang tewas di Gaza setelah Israel melakukan serangkaian serangan udara sebagai tanggapan atas apa yang dikatakannya sebagai ancaman segera dari kelompok militan Jihad Islam militan, yang menembaki 1.000 roket sebagai balasan.

Puluhan warga Palestina juga tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di Tepi Barat yang diduduki, sementara ada sejumlah serangan terhadap warga Israel, termasuk insiden pada hari Minggu ketika delapan orang terluka di sebuah bus yang membawa jemaah Yahudi di Yerusalem.

Palestina menginginkan negara merdeka di wilayah yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967. Negosiasi telah dibekukan sejak 2014.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More