37 Anak Palestina Dibunuh Pasukan Israel Sepanjang Tahun Ini
loading...
A
A
A
NEW YORK - Kepala Hak Asasi Manusia (HAM) PBB Michelle Bachelet kemarin menyatakan "kewaspadaan" pada sejumlah besar warga Palestina, terutama anak-anak, yang terbunuh dan terluka oleh pasukan pendudukan Israel sepanjang tahun ini.
Pusat Informasi Palestina melaporkan hal itu pada Jumat (12/8/2022).
“Hampir 40 anak Palestina telah terbunuh sepanjang tahun ini di wilayah pendudukan dengan pasukan Israel tampaknya menggunakan kekuatan mematikan dengan cara yang melanggar hukum hak asasi manusia internasional,” ungkap pernyataan Bachelet.
"Menimbulkan luka pada anak mana pun selama konflik sangat mengganggu, dan pembunuhan serta melukai banyak anak tahun ini tidak masuk akal," tegas Bachelet.
Sembilan belas anak-anak Palestina tewas di wilayah Palestina yang diduduki pada pekan lalu saja, sehingga jumlah kematian anak-anak sejak awal tahun menjadi 37 anak, menurut pernyataan PBB itu.
Tujuh belas anak-anak tewas dalam serangan akhir pekan lalu di Gaza oleh pasukan Israel, dan dua anak lagi tewas pada Selasa dalam operasi Israel di Tepi Barat yang diduduki.
“Jumlah korban sipil dalam serangan Israel di Gaza sangat berat," ungkap kepala hak asasi manusia PBB.
"Hukum humaniter internasional jelas. Meluncurkan serangan yang mungkin diperkirakan akan membunuh atau melukai warga sipil secara tidak sengaja, atau merusak objek sipil, dengan cara yang tidak proporsional dengan keuntungan militer yang nyata dan langsung diantisipasi, dilarang. Serangan semacam itu harus dihentikan," tegas Bachelet.
Kantor hak asasi manusia PBB telah mengkonfirmasi bahwa di antara 48 warga Palestina yang tewas dalam serangan tiga hari di Gaza dari Jumat hingga Minggu, sebanyak 17 adalah anak-anak dan empat orang adalah wanita.
“Hampir dua pertiga dari 360 warga Palestina yang dilaporkan terluka dalam serangan Israel adalah warga sipil, termasuk 151 anak-anak dan 58 wanita,” papar PBB.
Pusat Informasi Palestina melaporkan hal itu pada Jumat (12/8/2022).
“Hampir 40 anak Palestina telah terbunuh sepanjang tahun ini di wilayah pendudukan dengan pasukan Israel tampaknya menggunakan kekuatan mematikan dengan cara yang melanggar hukum hak asasi manusia internasional,” ungkap pernyataan Bachelet.
"Menimbulkan luka pada anak mana pun selama konflik sangat mengganggu, dan pembunuhan serta melukai banyak anak tahun ini tidak masuk akal," tegas Bachelet.
Sembilan belas anak-anak Palestina tewas di wilayah Palestina yang diduduki pada pekan lalu saja, sehingga jumlah kematian anak-anak sejak awal tahun menjadi 37 anak, menurut pernyataan PBB itu.
Tujuh belas anak-anak tewas dalam serangan akhir pekan lalu di Gaza oleh pasukan Israel, dan dua anak lagi tewas pada Selasa dalam operasi Israel di Tepi Barat yang diduduki.
“Jumlah korban sipil dalam serangan Israel di Gaza sangat berat," ungkap kepala hak asasi manusia PBB.
"Hukum humaniter internasional jelas. Meluncurkan serangan yang mungkin diperkirakan akan membunuh atau melukai warga sipil secara tidak sengaja, atau merusak objek sipil, dengan cara yang tidak proporsional dengan keuntungan militer yang nyata dan langsung diantisipasi, dilarang. Serangan semacam itu harus dihentikan," tegas Bachelet.
Kantor hak asasi manusia PBB telah mengkonfirmasi bahwa di antara 48 warga Palestina yang tewas dalam serangan tiga hari di Gaza dari Jumat hingga Minggu, sebanyak 17 adalah anak-anak dan empat orang adalah wanita.
“Hampir dua pertiga dari 360 warga Palestina yang dilaporkan terluka dalam serangan Israel adalah warga sipil, termasuk 151 anak-anak dan 58 wanita,” papar PBB.
(sya)