Rusia Dilaporkan Persiapkan Serangan Rudal Besar-besaran dari Belarusia

Selasa, 16 Agustus 2022 - 21:50 WIB
Sistem rudal S-400 Rusia. Foto/caspiannews
MINSK - Sebuah kelompok intelijen militer independen mengatakan Rusia sedang mengumpulkan sistem rudal anti-pesawat di Belarusia sebagai persiapan untuk apa yang dikatakannya sebagai serangan skala besar terhadap Ukraina .

Hajun Belarusia mengatakan dalam sebuah postingan di Telegram pada Senin lalu bahwa analisis citra satelit menunjukkan penumpukan senjata di lapangan terbang Ziabrovka di Belarus sekitar 25 mil dari perbatasan dengan Ukraina.

Laporan dari pemantau aktivitas militer Belarusia ini muncul di tengah spekulasi atas dukungan Belarusia untuk upaya perang Rusia di Ukraina.



"Analisis situasi di lapangan terbang membuktikan bahwa kemungkinan serangan roket di wilayah Ukraina tidak hanya tetap ada, tetapi tampaknya Rusia sedang mempersiapkan serangan rudal besar-besaran ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang," kata Hajun Belarusia dalam postingannya seperti dikutip dari Newsweek, Selasa (16/8/2022).



Kelompok itu juga menunjukkan bagaimana tidak ada satu roket pun yang ditembakkan dari Belarusia ke Ukraina sejak serangan besar-besaran terakhir pada 28 Juli.

Menggunakan gambar satelit dari perusahaan teknologi luar angkasa AS Maxar Technologies Inc., Hajun Belarusia mengatakan dalam postingannya bahwa lapangan terbang Ziabrovka berisi 10 hingga 14 S-400 Triumph dan dua sistem pertahanan udara Pantsir, serta tiga radar KASTA-2E2 dan 48Y6 Podlyot.

Selain itu, dikatakan bahwa lapangan terbang tersebut digunakan untuk menyimpan setidaknya 15 hingga 60 rudal untuk sistem pertahanan Triumph, dengan lebih banyak lagi diharapkan akan dikirimkan oleh Angkatan Udara Rusia.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko tetap menjadi sekutu setia Presiden Rusia Vladimir Putin meskipun ada kecaman internasional atas invasi Kremlin ke Ukraina pada Februari lalu.

Berbagi perbatasan dengan Rusia dan Ukraina, Lukashenko telah mengizinkan pasukan Rusia melewati negara itu, memberi mereka rute yang lebih langsung ke Ibu Kota Ukraina, Kiev.



Setelah pasukan Rusia gagal merebut Kiev pada awal perang, Pentagon mengatakan pada April lalu bahwa Kremlin menggunakan Belarusia untuk mengerahkan pasukan.

Hajun Belarusia pekan lalu melaporkan telah terjadi setidaknya delapan ledakan di dekat lapangan terbang Ziabrovka berdasarkan laporan saksi mata. Pejabat Belarusia mengaitkan ledakan itu dengan kendaraan yang terbakar setelah mesinnya diganti dan mengatakan tidak ada korban.

Tetapi kelompok pemantau memposting video yang menunjukkan apa yang digambarkan sebagai "kilatan besar" di dekat lapangan terbang, mengatakan itu tidak konsisten dengan "kebakaran mesin."

Hajun Belarusia mengatakan dalam postingnya Senin bahwa gambar satelit menunjukkan bahwa tank T-72 hancur dalam ledakan minggu lalu dan ada korban dalam serangan itu. Kelompok itu tidak menjelaskan penyebab ledakan.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More