Rusia: Ukraina Sudah Bangkrut, Tak Bisa Penuhi Kewajiban pada Rakyatnya
loading...
A
A
A
MOSKOW - Ukraina telah kehilangan kemandirian finansialnya karena tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada warganya tanpa bantuan Barat.
Pernyataan itu diungkapkan Ketua Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin pada Senin (15/8/2022).
Volodin menulis di Telegram bahwa, “Pajak yang dikumpulkan hanya membentuk 40% dari anggaran negara, lebih dari 60% di antaranya mencakup pengeluaran militer. Defisit bulanan Ukraina berjumlah USD5 miliar.”
"Ukraina bangkrut," papar dia.
Angka yang sama dilaporkan pada Jumat oleh Wall Street Journal (WSJ).
Menurut pendapat ketua parlemen Rusia itu, “Tanpa bantuan Washington dan Brussel, Kiev tidak dapat lagi memenuhi kewajibannya kepada warga negaranya.”
“Ukraina telah kehilangan kemandirian finansialnya,” ungkap Volodin.
Pada Senin, pemerintah Ukraina memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU) untuk menghapus pajak preferensial atas bahan bakar.
Pernyataan itu diungkapkan Ketua Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin pada Senin (15/8/2022).
Volodin menulis di Telegram bahwa, “Pajak yang dikumpulkan hanya membentuk 40% dari anggaran negara, lebih dari 60% di antaranya mencakup pengeluaran militer. Defisit bulanan Ukraina berjumlah USD5 miliar.”
"Ukraina bangkrut," papar dia.
Angka yang sama dilaporkan pada Jumat oleh Wall Street Journal (WSJ).
Menurut pendapat ketua parlemen Rusia itu, “Tanpa bantuan Washington dan Brussel, Kiev tidak dapat lagi memenuhi kewajibannya kepada warga negaranya.”
“Ukraina telah kehilangan kemandirian finansialnya,” ungkap Volodin.
Pada Senin, pemerintah Ukraina memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU) untuk menghapus pajak preferensial atas bahan bakar.