Rusia Pamer Tampilan Stasiun Luar Angkasa Baru Miliknya
Selasa, 16 Agustus 2022 - 10:10 WIB
MOSKOW - Badan antariksa Rusia memamerkan tampilan stasiun orbital barunya untuk pertama kalinya pada Senin (15/8/2022).
Pameran itu setelah Moskow mengungkapkan awal tahun ini bahwa mereka berencana meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah 2024.
Roscosmos memamerkan model Stasiun Orbital Rusia (ROS) selama Forum Teknis Militer Internasional Angkatan Bersenjata 2022.
Menurut badan tersebut, Energia Space Corporation, yang merupakan bagian dari Roscosmos, sekarang sedang mengembangkan sketsa stasiun luar angkasa masa depan, dengan pengerahannya akan berlangsung dalam dua tahap.
“Tahap pertama akan melibatkan empat modul yakni modul daya sains, simpul, modul inti, dan gerbang,” papar pernyataan Roscosmos. Pada tahap ini, kru akan terdiri dari dua orang.
“Tahap kedua akan menambahkan dua modul lagi ke stasiun yakni modul target dan produksi serta platform servis,” ungkap lembaga itu. Setelah ini, kru akan ditingkatkan menjadi empat orang.
“Di antara fitur dan kemampuan baru dari stasiun nasional, para pengembang memilih potensi energi yang sangat besar untuk tugas-tugas yang berorientasi pada tujuan, penyatuan modul, kemungkinan interaksi dengan pengelompokan satelit generasi berikutnya dan berbagai mode operasi,” ujar pernyataan Roscosmos.
Pada akhir Juli, Kepala Roscosmos Yury Borisov mengatakan Rusia akan menarik diri dari ISS setelah 2024.
Dia menambahkan Moskow bermaksud memenuhi kewajibannya kepada mitra asingnya. Dia mencatat pada saat itu keputusan tersebut tidak ada hubungannya dengan geopolitik, termasuk konflik Ukraina.
Kemudian, Sergey Krikalev, direktur eksekutif untuk program luar angkasa berawak di Roscosmos, mengklarifikasi waktu penarikan tergantung pada keadaan teknis ISS, dan dapat terjadi kapan saja setelah 2024.
Tahun lalu, Vladimir Solovyov, mantan kosmonot Soviet dan kepala desainer untuk produsen pesawat ruang angkasa RSC Energia, mengatakan Rusia akan memulai pembangunan stasiun ruang angkasanya sendiri pada awal tahun 2028.
“Proyek ini akan dibangun di atas Science Power Module 1, yang awalnya dirancang untuk ISS, tetapi sekarang sedang diubah penggunaannya,” ungkap Solovyov saat itu.
Mantan kepala Roscosmos, Dmitry Rogozin, meramalkan ISS, yang direncanakan NASA untuk beroperasi hingga 2030, akan "berantakan" pada saat itu kecuali "sejumlah besar uang" diinvestasikan dalam perbaikan.
ISS saat ini mengalami sejumlah masalah di beberapa bagian karena berbagai sebab, termasuk modul yang telah berusia lama.
Pameran itu setelah Moskow mengungkapkan awal tahun ini bahwa mereka berencana meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah 2024.
Roscosmos memamerkan model Stasiun Orbital Rusia (ROS) selama Forum Teknis Militer Internasional Angkatan Bersenjata 2022.
Menurut badan tersebut, Energia Space Corporation, yang merupakan bagian dari Roscosmos, sekarang sedang mengembangkan sketsa stasiun luar angkasa masa depan, dengan pengerahannya akan berlangsung dalam dua tahap.
“Tahap pertama akan melibatkan empat modul yakni modul daya sains, simpul, modul inti, dan gerbang,” papar pernyataan Roscosmos. Pada tahap ini, kru akan terdiri dari dua orang.
Baca Juga
“Tahap kedua akan menambahkan dua modul lagi ke stasiun yakni modul target dan produksi serta platform servis,” ungkap lembaga itu. Setelah ini, kru akan ditingkatkan menjadi empat orang.
“Di antara fitur dan kemampuan baru dari stasiun nasional, para pengembang memilih potensi energi yang sangat besar untuk tugas-tugas yang berorientasi pada tujuan, penyatuan modul, kemungkinan interaksi dengan pengelompokan satelit generasi berikutnya dan berbagai mode operasi,” ujar pernyataan Roscosmos.
Pada akhir Juli, Kepala Roscosmos Yury Borisov mengatakan Rusia akan menarik diri dari ISS setelah 2024.
Dia menambahkan Moskow bermaksud memenuhi kewajibannya kepada mitra asingnya. Dia mencatat pada saat itu keputusan tersebut tidak ada hubungannya dengan geopolitik, termasuk konflik Ukraina.
Kemudian, Sergey Krikalev, direktur eksekutif untuk program luar angkasa berawak di Roscosmos, mengklarifikasi waktu penarikan tergantung pada keadaan teknis ISS, dan dapat terjadi kapan saja setelah 2024.
Tahun lalu, Vladimir Solovyov, mantan kosmonot Soviet dan kepala desainer untuk produsen pesawat ruang angkasa RSC Energia, mengatakan Rusia akan memulai pembangunan stasiun ruang angkasanya sendiri pada awal tahun 2028.
“Proyek ini akan dibangun di atas Science Power Module 1, yang awalnya dirancang untuk ISS, tetapi sekarang sedang diubah penggunaannya,” ungkap Solovyov saat itu.
Mantan kepala Roscosmos, Dmitry Rogozin, meramalkan ISS, yang direncanakan NASA untuk beroperasi hingga 2030, akan "berantakan" pada saat itu kecuali "sejumlah besar uang" diinvestasikan dalam perbaikan.
ISS saat ini mengalami sejumlah masalah di beberapa bagian karena berbagai sebab, termasuk modul yang telah berusia lama.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda