Pelaku Penikaman Salman Rushdie Mengaku Tidak Bersalah
Minggu, 14 Agustus 2022 - 07:26 WIB
Matar lahir di Amerika Serikat dari orang tua Lebanon yang beremigrasi dari Yaroun, sebuah desa perbatasan di Lebanon selatan, kata Walikota Ali Tehfe kepada The Associated Press.
Pengacara tersangka, pembela umum Nathaniel Barone, mengatakan dia masih mengumpulkan informasi dan menolak berkomentar. Rumah Matar telah diblokir oleh pihak berwenang.
Salman Rushdie, penulis buku Ayat-ayat Setan, ditikam di atas panggung dalam sebuah acara sastra di Chataque Institution. Seorang reporter AP menyaksikan penyerang berhadap-hadapan dengan Rushdie di atas panggung dan menikam atau meninjunya 10 hingga 15 kali saat penulis itu diperkenalkan.
New York Times melaporkan terduga pelaku penyerangan, Hadi Matar (24), dari Fairview, New Jersey, ditangkap oleh polisi negara bagian di tempat kejadian.
Pihak kepolisian mengatakan motif dari aksi penikaman itu masih belum diketahui.
Penulis yang lahir dalam keluarga Muslim di Mumbai, India, memicu kontroversi setelah menulis buku Ayat-ayat Setan pada tahun 1988. "Ayat-Ayat Setan" dipandang sebagai penghujatan oleh banyak Muslim, yang melihat karakter sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad, di antara keberatan lainnya. Buku itu dilarang di Iran, di mana mendiang pemimpin Ayatollah Agung Ruhollah Khomeini mengeluarkan fatwa 1989, atau dekrit, yang menyerukan kematian Rushdie.
Rushdie kemudian hidup dalam persembunyian di bawah perlindungan pemerintah Inggris dari tahun 1989 hingga 2002.
Pengacara tersangka, pembela umum Nathaniel Barone, mengatakan dia masih mengumpulkan informasi dan menolak berkomentar. Rumah Matar telah diblokir oleh pihak berwenang.
Salman Rushdie, penulis buku Ayat-ayat Setan, ditikam di atas panggung dalam sebuah acara sastra di Chataque Institution. Seorang reporter AP menyaksikan penyerang berhadap-hadapan dengan Rushdie di atas panggung dan menikam atau meninjunya 10 hingga 15 kali saat penulis itu diperkenalkan.
New York Times melaporkan terduga pelaku penyerangan, Hadi Matar (24), dari Fairview, New Jersey, ditangkap oleh polisi negara bagian di tempat kejadian.
Pihak kepolisian mengatakan motif dari aksi penikaman itu masih belum diketahui.
Penulis yang lahir dalam keluarga Muslim di Mumbai, India, memicu kontroversi setelah menulis buku Ayat-ayat Setan pada tahun 1988. "Ayat-Ayat Setan" dipandang sebagai penghujatan oleh banyak Muslim, yang melihat karakter sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad, di antara keberatan lainnya. Buku itu dilarang di Iran, di mana mendiang pemimpin Ayatollah Agung Ruhollah Khomeini mengeluarkan fatwa 1989, atau dekrit, yang menyerukan kematian Rushdie.
Rushdie kemudian hidup dalam persembunyian di bawah perlindungan pemerintah Inggris dari tahun 1989 hingga 2002.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda