AS Resmi Setujui 2 Anggota Baru, Biden: NATO Lebih Kuat dari Sebelumnya

Rabu, 10 Agustus 2022 - 12:54 WIB
Presiden AS Joe Biden bersama Wakil Presiden AS Kamala Harris (kiri), Dubes Swedia Karin Olofsdotter (kedua kanan) dan Dubes Finlandia Mikko Hautala, saat penandatanganan ratifikasi dua negara gabung NATO di Washington, 9 Agustus 2022. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara resmi menyetujui aplikasi Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO.

Dia mengatakan anggota baru itu akan membuat NATO semakin kuat. Biden bersumpah menantang Rusia dan "otokrat" yang mengancam "tatanan berdasarkan aturan."

Berbicara beberapa saat sebelum menandatangani instrumen ratifikasi AS untuk keanggotaan NATO negara-negara Nordik pada Selasa (9/8/2022), Biden memuji aliansi militer yang dipimpin AS.





Dia mengklaim NATO telah membuat orang Amerika tetap aman dan berfungsi sebagai “dasar keamanan kami di seluruh dunia.”

“Aliansi kita lebih dekat dari sebelumnya. Itu lebih bersatu dari sebelumnya. Dan ketika Finlandia dan Swedia membawa jumlah sekutu menjadi 32, kita akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya,” ujar presiden AS.

Dia menambahkan, “Kedua negara memiliki institusi demokrasi yang kuat, militer yang kuat dan ekonomi yang kuat dan transparan serta akan memenuhi setiap persyaratan NATO.”



Didorong oleh serangan Rusia di Ukraina, Finlandia dan Swedia memutuskan bergabung dengan NATO setelah beberapa dekade netral. Kedua negara secara resmi mengajukan keanggotaan pada Mei.

Blok itu dengan cepat menerima permintaan itu, dengan Washington dan negara-negara anggota kunci lainnya berjanji menyetujui tawaran mereka sesegera mungkin.

Biden mengutuk Rusia secara langsung dalam sambutannya pada Selasa, mengklaim Presiden Vladimir Putin telah “menghancurkan perdamaian dan keamanan di Eropa.”

Dia menambahkan komitmen Washington untuk NATO “lebih penting daripada sebelumnya” pada saat “otokrat menantang dasar-dasar tatanan berbasis aturan,” yang tampaknya merujuk pada aksi militer Moskow.

Sementara lebih dari 20 dari 30 anggota NATO telah meratifikasi aksesi mereka, Swedia dan Finlandia memerlukan persetujuan bulat dari aliansi untuk bergabung.

Keduanya awalnya menghadapi perlawanan keras dari Turki, tetapi tampaknya telah mencapai kesepakatan tentatif untuk memenuhi kondisi Ankara.

Meskipun Moskow telah lama menyuarakan keprihatinan tentang ekspansi NATO ke arah timur, Finlandia berbagi perbatasan 800 mil dengan Rusia.

Presiden Vladimir Putin telah menyatakan Rusia “tidak memiliki masalah” dengan kedua negara tersebut, dan tidak melihat keanggotaan mereka sebagai “ancaman langsung.”
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More