Bela China, Rusia Salahkan AS Atas Ketegangan di Taiwan

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 19:13 WIB
Rusia sebut kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan sebagai pemicu ketegangan di pulau itu, Foto/Japan Times
MOSKOW - Ketegangan yang terjadi di Taiwan tidak luput dari perhatian Kremlin . Kremlin pun angkat bicara terkait ketegangan yang muncul dengan menyebut kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi telah memicu situasi tersebut.

“Ketegangan di sekitar Taiwan diprovokasi secara artifisial. Kami sangat menyadari bahwa mereka terprovokasi oleh kunjungan Nancy Pelosi,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

“Itu adalah perjalanan yang sama sekali tidak perlu,” imbuh Peskov seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (5/8/2022).





Peskov menambahkan bahwa latihan militer cepat yang diluncurkan oleh Beijing di dekat Taiwan adalah hak berdaulat China.

Terlepas dari protes keras dari Beijing, Pelosi tiba di Taipei pada Selasa malam sebagai bagian dari tur Asia-nya, menjadi pejabat tertinggi AS yang mengunjungi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri dalam 25 tahun.

China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan menentang pengakuan diplomatik atas Taiwan sebagai negara merdeka.

Menanggapi perjalanan Pelosi, Beijing mengumumkan latihan militer yang digambarkan media pemerintah China sebagai latihan untuk “operasi reunifikasi.”



Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova sebelumnya mengatakan bahwa kunjungan Pelosi ke Taiwan berisiko merusak stabilitas dan keamanan regional.

Sementara itu, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berterima kasih kepada Pelosi atas kunjungannya.

“(Kami) bersyukur memiliki teman-teman di komunitas internasional yang berdiri bersama Taiwan untuk membela demokrasi dan menegakkan keamanan regional,” tulisnya di Twitter pada hari Rabu.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More