New York Nyatakan Darurat Kesehatan Cacar Monyet

Minggu, 31 Juli 2022 - 13:26 WIB
Penyakit yang dulu langka ini telah ditemukan di beberapa bagian Afrika tengah dan barat selama beberapa dekade, tetapi tidak diketahui dapat memicu wabah yang besar di luar benua itu atau menyebar luas di antara masyarakat. Namun Mei lalu pihak berwenang mendeteksi lusinan epidemi di Eropa, Amerika Utara, dan tempat lain.

Hingga saat ini, ada lebih dari 22.000 kasus cacar monyet yang dilaporkan di hampir 80 negara sejak Mei, dengan sekitar 75 dugaan kematian di Afrika, sebagian besar di Nigeria dan Kongo.

Pada hari Jumat, Brasil dan Spanyol melaporkan kematian terkait dengan cacar monyet, yang pertama dilaporkan di luar Afrika. Spanyol melaporkan kematian cacar monyet kedua pada hari Sabtu.



Virus ini menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit yang berkepanjangan dan dekat serta berbagi tempat tidur, handuk, serta pakaian. Di Eropa dan Amerika Utara, virus ini menyebar terutama di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, meskipun pejabat kesehatan menekankan bahwa virus tersebut dapat menginfeksi siapa saja.

Jenis virus cacar monyet yang diidentifikasi dalam wabah ini jarang berakibat fatal, dan orang yang tertular biasanya sembuh hanya dalam beberapa minggu, tetapi luka dan lepuh yang disebabkan oleh virus itu menyakitkan. Virus ini lebih menjadi perhatian di antara orang-orang yang rentan seperti mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah atau yang sedang hamil.
(ian)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More