Profil Ivan The Terrible, Tsar Rusia Pertama yang Kejam
Jum'at, 29 Juli 2022 - 16:18 WIB
MOSKOW - Kekaisaran Rusia dikenal sebagai salah satu kekaisaran terbesar di dunia yang mencakup wilayah Eropa, Asia, hingga Amerika Utara.
Kekaisaran ini dipimpin oleh “tsar” yang merupakan sebutan bagi kaisar Rusia pada masa itu. Di antara berbagai tsar yang memimpin, terdapat satu kaisar yang sangat populer.
Kepopulerannya bukan tanpa alasan. Sebagai tsar pertama Rusia, Ivan IV dikenal akan kegilaan dan kekejamannya.
Ivan Vasilyevich atau Ivan IV merupakan pangeran agung Moskow sekaligus tsar pertama Rusia. Meskipun konsep tsar dapat ditelusuri dari Ivan III, namun Ivan IV menjadi kaisar pertama Rusia yang dinobatkan sebagai tsar secara resmi.
Pada umur 17 tahun, Ivan IV yang merupakan cucu dari Ivan III secara resmi dinobatkan sebagai Tsar Pertama Rusia pada 1547 di Katedral Dormition, Moskow.
Pada tahun yang sama pula, Ivan IV menikahi istri pertamanya, Anastasia.
Pada awal pemerintahan, Ivan memperkenalkan reformasi dalam sistem pemerintahannya. Dia mereformasi hukum pidana dan administrasi kerajaan.
Salah satu tujuan dari reformasi ini adalah untuk membatasi kekuasaan aristokrat yang turun-temurun dan ruang gerak para bangsawan.
Kekaisaran ini dipimpin oleh “tsar” yang merupakan sebutan bagi kaisar Rusia pada masa itu. Di antara berbagai tsar yang memimpin, terdapat satu kaisar yang sangat populer.
Kepopulerannya bukan tanpa alasan. Sebagai tsar pertama Rusia, Ivan IV dikenal akan kegilaan dan kekejamannya.
Ivan Vasilyevich atau Ivan IV merupakan pangeran agung Moskow sekaligus tsar pertama Rusia. Meskipun konsep tsar dapat ditelusuri dari Ivan III, namun Ivan IV menjadi kaisar pertama Rusia yang dinobatkan sebagai tsar secara resmi.
Pada umur 17 tahun, Ivan IV yang merupakan cucu dari Ivan III secara resmi dinobatkan sebagai Tsar Pertama Rusia pada 1547 di Katedral Dormition, Moskow.
Pada tahun yang sama pula, Ivan IV menikahi istri pertamanya, Anastasia.
Pada awal pemerintahan, Ivan memperkenalkan reformasi dalam sistem pemerintahannya. Dia mereformasi hukum pidana dan administrasi kerajaan.
Salah satu tujuan dari reformasi ini adalah untuk membatasi kekuasaan aristokrat yang turun-temurun dan ruang gerak para bangsawan.
tulis komentar anda