Terungkap, Pembeli Senjata Terbesar Korea Selatan
Jum'at, 29 Juli 2022 - 10:22 WIB
WARSAWA - Polandia dan Korea Selatan (Korsel) menandatangani perjanjian kerangka kerja untuk apa yang dipuji sebagai kesepakatan senjata terbesar Seoul pada Rabu lalu. Pabrikan Korsel akan memasok hampir 1.000 tank, lebih dari 600 artileri, dan hampir 50 jet tempur ke negara Eropa Timur itu.
"Kesepakatan multi-miliar dolar itu akan menjadi salah satu pesanan pertahanan Polandia terbesar dan paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan secara substansial akan memperkuat angkatan bersenjata negara," Kementerian Pertahanan Polandia mengumumkan dalam siaran persnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (29/7/2022).
Menurut siaran pers itu pesanan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama mencakup 180 tank K2 dan 48 howitzer K9, pengiriman pertama diharapkan tahun ini. Tahap kedua akan mencakup lebih dari 800 tank K2PL yang ditingkatkan dan 600 howitzer K9 dan akan melibatkan transfer teknologi: kedua senjata akan diproduksi di Polandia mulai tahun 2026.
Di bawah kontrak terpisah, Polandia juga akan memperoleh 48 jet FA-50 yang dapat digunakan untuk pelatihan dan pertempuran. Menurut Kementerian Pertahanan Polandia, pesawat pertama akan dikirim tahun depan.
"Jet tempur FA-50 akan memungkinkan Warsawa untuk menghentikan pesawat pasca-Soviet dan mengintensifkan pelatihan pilot Polandia," bunyi siaran pers itu.
Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mengatakan kesepakatan senjata akan menjadi bagian penting dari upaya Polandia untuk mempersenjatai kembali setelah konflik di Ukraina.
“Kami mengambil pelajaran dari apa yang terjadi di Ukraina. Kita dapat melihat bahwa pasukan lapis baja dan artileri sangat penting di medan perang saat ini, oleh karena itu keputusan untuk memperkuat angkatan bersenjata jenis ini,” kata Blaszczak setelah menyetujui kontrak.
Ketika ditanya apakah kerja samanya dengan Polandia berarti Seoul siap memberikan lebih banyak bantuan ke Kiev, Menteri Luar Negeri Korsel Park-jin menekankan bahwa kesepakatan itu benar-benar masalah bilateral, lapor Reuters.
Sementara harga pembelian belum diumumkan, secara luas diperkirakan akan melebihi nilai total USD7 miliar dari semua senjata yang dijual oleh Korsel kepada pelanggan global tahun lalu. Dengan harga jet tempur saja mencapai USD3 miliar, jumlah keseluruhan diperkirakan berada dalam kisaran USD14-15 miliar, berpotensi melampaui seluruh alokasi pertahanan Polandia tahun ini sebesar USD14,1 miliar.
"Kesepakatan multi-miliar dolar itu akan menjadi salah satu pesanan pertahanan Polandia terbesar dan paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan secara substansial akan memperkuat angkatan bersenjata negara," Kementerian Pertahanan Polandia mengumumkan dalam siaran persnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (29/7/2022).
Menurut siaran pers itu pesanan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama mencakup 180 tank K2 dan 48 howitzer K9, pengiriman pertama diharapkan tahun ini. Tahap kedua akan mencakup lebih dari 800 tank K2PL yang ditingkatkan dan 600 howitzer K9 dan akan melibatkan transfer teknologi: kedua senjata akan diproduksi di Polandia mulai tahun 2026.
Baca Juga
Di bawah kontrak terpisah, Polandia juga akan memperoleh 48 jet FA-50 yang dapat digunakan untuk pelatihan dan pertempuran. Menurut Kementerian Pertahanan Polandia, pesawat pertama akan dikirim tahun depan.
"Jet tempur FA-50 akan memungkinkan Warsawa untuk menghentikan pesawat pasca-Soviet dan mengintensifkan pelatihan pilot Polandia," bunyi siaran pers itu.
Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mengatakan kesepakatan senjata akan menjadi bagian penting dari upaya Polandia untuk mempersenjatai kembali setelah konflik di Ukraina.
“Kami mengambil pelajaran dari apa yang terjadi di Ukraina. Kita dapat melihat bahwa pasukan lapis baja dan artileri sangat penting di medan perang saat ini, oleh karena itu keputusan untuk memperkuat angkatan bersenjata jenis ini,” kata Blaszczak setelah menyetujui kontrak.
Ketika ditanya apakah kerja samanya dengan Polandia berarti Seoul siap memberikan lebih banyak bantuan ke Kiev, Menteri Luar Negeri Korsel Park-jin menekankan bahwa kesepakatan itu benar-benar masalah bilateral, lapor Reuters.
Sementara harga pembelian belum diumumkan, secara luas diperkirakan akan melebihi nilai total USD7 miliar dari semua senjata yang dijual oleh Korsel kepada pelanggan global tahun lalu. Dengan harga jet tempur saja mencapai USD3 miliar, jumlah keseluruhan diperkirakan berada dalam kisaran USD14-15 miliar, berpotensi melampaui seluruh alokasi pertahanan Polandia tahun ini sebesar USD14,1 miliar.
(ian)
tulis komentar anda