Pakar Militer: Jet Tempur Korsel-Indonesia KF-21 Bukan Tandingan Jet Siluman J-20 China

Selasa, 26 Juli 2022 - 08:57 WIB
loading...
Pakar Militer: Jet Tempur...
Jet tempur canggih patungan Korea Selatan-Indonesia, KF-21/IF-21 Boramae sukses uji terbang perdana pada 19 Juli 2022. Foto/Angkatan Udara Republik Korea
A A A
HONG KONG - Pakar militer yang berbasis di Makau, Antony Wong Tong, percaya jet tempur KF-21/IF-21 buatan Korea Selatan (Korsel)- Indonesia jauh dari sebanding dengan jet tempur siluman J-20 China .

Namun, menurutnya, jika dikerahkan secara massal, KF-21 masih dapat mengubah keseimbangan kekuatan angkatan udara regional. Jet tempur baru itu juga berpotensi menjadi pesaing kuat di pasar global.

Penilaian itu muncul setelah prototipe KF-21/IF-21 Boramae sukses menyelesaikan uji terbang 30 menit pada Selasa lalu di selatan Sacheon.

Korea Selatan berharap pesawat tempur generasi 4+ tersebut akan berfungsi sebagai alternatif yang lebih murah daripada jet tempur siluman F-35 Lightning II buatan Lockheed Martin Amerika Serikat (AS).



Seoul juga akan mempromosikannya di pasar senjata internasional.

Pengembangnya, Korea Aerospace Industries (KAI), bahkan mengumumkan rencana upgrade untuk akhirnya memodifikasi jet tersebut menjadi pesawat tempur siluman.

Saat ini, hanya AS, China, dan Rusia yang memiliki pesawat tempur siluman generasi kelima yang siap tempur–F-22 dan F-35 AS, J-20 China dan Su-57 Rusia. Keempat jenis pesawat itu menggabungkan kemampuan siluman, kemampuan manuver super, jelajah supersonik, dan avionik canggih.

Karakteristik utama dari semua pesawat tempur generasi kelima adalah desain permukaan yang dioptimalkan dan penyimpanan senjata di ruang internal untuk mengurangi pantulan radar dan mempertahankan kemampuan siluman.

Namun, meskipun desain aerodinamis KF-21 mengadopsi banyak fitur dari pesawat tempur siluman, penerbangan uji coba menunjukkan bahwa ia membawa empat model rudal pada hard point eksternal, menunjukkan kemampuan siluman yang sangat terbatas.

Mesin F414-GE-400K buatan Amerika untuk KF-21 juga merupakan kekurangan yang jelas, karena kekuatannya tidak akan mampu menandingi kebutuhan pesawat tempur generasi kelima untuk supercruise dan kemampuan manuver.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2780 seconds (0.1#10.140)