Horor! Perenang Terkena Ranjau Saat Berenang di Laut Hitam

Jum'at, 29 Juli 2022 - 09:35 WIB
"Jika kesepakatan yang dicapai tidak dipenuhi, Rusia akan bertanggung jawab penuh untuk memperdalam krisis pangan global," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, menurut kantor berita Agence France-Presse (AFP).

Awal bulan ini, seorang pejabat tinggi pertahanan Ukraina mengatakan bahwa negaranya sedang mempertimbangkan untuk menggunakan senjata Barat untuk menargetkan armada Laut Hitam Rusia.



“Kami memiliki ancaman permanen dari armada Laut Hitam Rusia. Mengingat teknologi dan kemampuan baru yang kami terima, kami harus mengatasi ancaman ini,” kata Wakil Menteri Pertahanan Volodymyr Havrylov kepada surat kabar Inggris The Times.

"Kami siap menargetkan mereka di seluruh Laut Hitam jika kami memiliki kemampuan itu," imbuhnya.

Dalam beberapa hari terakhir, Ukraina telah menggembar-gemborkan kehebatan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang telah disediakan Amerika Serikat untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia. Pekan lalu, Gedung Putih mengumumkan akan mengirim empat HIMARS tambahan ke Ukraina.

Selain menimbulkan bahaya bagi manusia, perang Rusia-Ukraina juga menimbulkan bahaya bagi lumba-lumba, yang kematiannya telah pada tingkat yang mengkhawatirkan karena kapal perang dan kapal selam Rusia telah menyebabkan polusi suara yang terbukti mematikan bagi mamalia laut itu.

The Kyiv Independent melaporkan bulan ini bahwa ribuan lumba-lumba telah mati setiap bulan sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari.



Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More