Krisis Pangan Kian Parah, Warga Lebanon Serbu Toko Roti
Kamis, 28 Juli 2022 - 22:15 WIB
Ketidakmampuan Lebanon untuk mengamankan Dolar AS untuk terus mensubsidi obat-obatan, gandum, dan bahan bakar, mengakibatkan harga bensin naik 14.000 pound Lebanon mencapai 617.000 pound per 20 liter.
Georges Brax, anggota asosiasi pemilik pompa bensin, mengatakan: “Bank sentral biasanya mengamankan 100 persen dolar AS yang dibutuhkan untuk mengimpor bahan bakar, menurut tarif platform Sayrafa-nya. Sekarang hanya menyediakan 85 persen. Sisanya 15 persen perlu diamankan berdasarkan harga pasar gelap.”
“Kami terus mundur. Jika masalah ini tidak diselesaikan, saya tidak tahu ke mana kita bisa menuju,” keluh Fadi Abu Shakra, perwakilan dari serikat distributor bahan bakar dan pompa bensin di Lebanon.
Pada pertemuan hari Rabu, komite menteri yang dibentuk untuk mengatasi dampak krisis keuangan pada fasilitas umum dan dipimpin oleh Perdana Menteri sementara Najib Mikati. Ia mengulangi rekomendasi sebelumnya untuk memenuhi tuntutan karyawan sektor publik, yang telah mogok lebih lama. dari sebulan, menunggu persetujuan anggaran 2022 dan menghindari beban pada kas negara.
Komite menyetujui pemberian bantuan keuangan tambahan yang setara dengan nilai gaji penuh dan tunjangan transportasi harian sebesar 95.000 pound, dengan ketentuan bahwa karyawan menghadiri pekerjaan minimal beberapa hari dalam seminggu.
Lihat Juga: Putus Asa, Netanyahu Tawarkan Hadiah Rp79 Miliar bagi Tiap Tawanan yang Dibebaskan dari Gaza
Georges Brax, anggota asosiasi pemilik pompa bensin, mengatakan: “Bank sentral biasanya mengamankan 100 persen dolar AS yang dibutuhkan untuk mengimpor bahan bakar, menurut tarif platform Sayrafa-nya. Sekarang hanya menyediakan 85 persen. Sisanya 15 persen perlu diamankan berdasarkan harga pasar gelap.”
“Kami terus mundur. Jika masalah ini tidak diselesaikan, saya tidak tahu ke mana kita bisa menuju,” keluh Fadi Abu Shakra, perwakilan dari serikat distributor bahan bakar dan pompa bensin di Lebanon.
Pada pertemuan hari Rabu, komite menteri yang dibentuk untuk mengatasi dampak krisis keuangan pada fasilitas umum dan dipimpin oleh Perdana Menteri sementara Najib Mikati. Ia mengulangi rekomendasi sebelumnya untuk memenuhi tuntutan karyawan sektor publik, yang telah mogok lebih lama. dari sebulan, menunggu persetujuan anggaran 2022 dan menghindari beban pada kas negara.
Komite menyetujui pemberian bantuan keuangan tambahan yang setara dengan nilai gaji penuh dan tunjangan transportasi harian sebesar 95.000 pound, dengan ketentuan bahwa karyawan menghadiri pekerjaan minimal beberapa hari dalam seminggu.
Lihat Juga: Putus Asa, Netanyahu Tawarkan Hadiah Rp79 Miliar bagi Tiap Tawanan yang Dibebaskan dari Gaza
(esn)
tulis komentar anda