Senator Cantik Australia Ini Serukan Gadis-gadis Muda Bangga Berhijab
Kamis, 28 Juli 2022 - 17:26 WIB
SYDNEY - Perempuan cantik bernama Fatima Payman ini menjadi senator berhijab pertama di Australia Barat. Dia menyerukan para gadis muda Muslim untuk mengenakan hijab dengan bangga.
Politisi 27 tahun ini dulunya adalah pengungsi Afghanistan. Dia sekarang menjadi senator Australia Barat dan telah menyampaikan pidato pertamanya di depan Senat, kemarin.
“Seratus tahun yang lalu, apalagi 10 tahun yang lalu, apakah Parlemen ini akan menerima seorang wanita yang memilih hijbab untuk dipilih?” tanya dia.
“Saya ingin gadis-gadis muda yang memutuskan untuk mengenakan hijab melakukannya dengan bangga dan melakukannya dengan pengetahuan bahwa mereka memiliki hak untuk memakainya," ujarnya, seperti dikutip dari AAP, Kamis (28/7/2022).
Fatima Payman sukses menjadi senator melalui Partai Buruh.
“Saya tidak akan menilai seseorang yang memakai boardies dan sandal jepit. Saya tidak berharap orang menilai saya karena mengenakan syal saya," ujarnya.
Dia menjadi emosional ketika berbicara tentang almarahum ayahnya dan jalannya ke Senat setelah meninggalkan Afghanistan sebagai pengungsi.
“Siapa yang mengira bahwa seorang wanita muda, lahir di Afghanistan, dan putri seorang pengungsi, akan berdiri di ruangan ini hari ini?," ujarnya.
“Mengetahui pengorbanan yang ayah saya lalui...untuk memastikan bahwa dia telah menabung cukup uang untuk memenuhi kebutuhan untuk menghidupi keluarganya dan untuk memastikan bahwa saudara saya dan saya memiliki masa depan yang tidak dapat dia amankan untuk dirinya sendiri."
“Saya masih muda, saya progresif, dan keluarga saya lahir di luar negeri. Saya adalah perwakilan dari Australia modern," paparnya.
Komentar senator itu muncul sehari setelah anggota baru Senat, Reid Sally Sitou, berbicara tentang menjadi putri pengungsi selama pidato perdananya di Parlemen.
Orang tua Sitou, yang melarikan diri dari Indo-China setelah Perang Vietnam, merayakan ulang tahun ke-40 kewarganegaraan Australia pada bulan yang sama ketika putri mereka menjadi anggota Parlemen federal.
“Saya ingin berbagi dengan semua anak muda Australia: Anda tidak ditentukan oleh kode pos Anda, sekolah tempat Anda pergi atau dari mana orang tua Anda berasal,” katanya.
“Di negara ini, Anda ditentukan oleh isi karakter Anda dan apa yang ingin Anda lakukan untuk orang lain, di mana potensi dan janji bangsa ini hanya dibatasi oleh imajinasi kita.”
Politisi 27 tahun ini dulunya adalah pengungsi Afghanistan. Dia sekarang menjadi senator Australia Barat dan telah menyampaikan pidato pertamanya di depan Senat, kemarin.
“Seratus tahun yang lalu, apalagi 10 tahun yang lalu, apakah Parlemen ini akan menerima seorang wanita yang memilih hijbab untuk dipilih?” tanya dia.
“Saya ingin gadis-gadis muda yang memutuskan untuk mengenakan hijab melakukannya dengan bangga dan melakukannya dengan pengetahuan bahwa mereka memiliki hak untuk memakainya," ujarnya, seperti dikutip dari AAP, Kamis (28/7/2022).
Fatima Payman sukses menjadi senator melalui Partai Buruh.
“Saya tidak akan menilai seseorang yang memakai boardies dan sandal jepit. Saya tidak berharap orang menilai saya karena mengenakan syal saya," ujarnya.
Dia menjadi emosional ketika berbicara tentang almarahum ayahnya dan jalannya ke Senat setelah meninggalkan Afghanistan sebagai pengungsi.
“Siapa yang mengira bahwa seorang wanita muda, lahir di Afghanistan, dan putri seorang pengungsi, akan berdiri di ruangan ini hari ini?," ujarnya.
“Mengetahui pengorbanan yang ayah saya lalui...untuk memastikan bahwa dia telah menabung cukup uang untuk memenuhi kebutuhan untuk menghidupi keluarganya dan untuk memastikan bahwa saudara saya dan saya memiliki masa depan yang tidak dapat dia amankan untuk dirinya sendiri."
“Saya masih muda, saya progresif, dan keluarga saya lahir di luar negeri. Saya adalah perwakilan dari Australia modern," paparnya.
Komentar senator itu muncul sehari setelah anggota baru Senat, Reid Sally Sitou, berbicara tentang menjadi putri pengungsi selama pidato perdananya di Parlemen.
Orang tua Sitou, yang melarikan diri dari Indo-China setelah Perang Vietnam, merayakan ulang tahun ke-40 kewarganegaraan Australia pada bulan yang sama ketika putri mereka menjadi anggota Parlemen federal.
“Saya ingin berbagi dengan semua anak muda Australia: Anda tidak ditentukan oleh kode pos Anda, sekolah tempat Anda pergi atau dari mana orang tua Anda berasal,” katanya.
“Di negara ini, Anda ditentukan oleh isi karakter Anda dan apa yang ingin Anda lakukan untuk orang lain, di mana potensi dan janji bangsa ini hanya dibatasi oleh imajinasi kita.”
(min)
tulis komentar anda