Wanita Ini Drakula di Kehidupan Nyata, Minum Darah 650 Perempuan agar Awet Muda

Kamis, 28 Juli 2022 - 16:06 WIB
Dalam melakukan tindakan aneh ini, dia pikir darah korbannya yang masih muda akan membantunya tetap awet muda karena saat itu dia berusia 30-an dan dianggap sebagai orang yang lebih tua.

Selain gadis-gadis petani, dia mulai membunuh putri-putri bangsawan serta gadis-gadis lokal yang percaya bahwa mereka akan pergi ke istananya untuk menerima pendidikan.

Dengan kecenderungan vampir yang legendaris ini, dikatakan bahwa dia adalah bagian inspirasi di balik novel horor tahun 1897 "Dracula" karya Bram Stoker.

Ini membuatnya mendapat julukan terkenal "Countess Dracula" dan "Countess Blood".

Sayangnya karena kekayaan dan kekuasaannya, dia tetap tak tersentuh di daerah itu selama bertahun-tahun, meskipun banyak rumor publik tentang dia. Dia disebut-sebut dapat terus melakukan pembunuhan dengan bebas selama dua dekade antara tahun 1590 hingga 1610.

Namun, keadilan akhirnya menyusul Bathory dan dia ditangkap pada bulan Desember 1610 bersama dengan empat pelayannya yang paling tepercaya.

Raja Hongaria Matthias II telah menugaskantokoh berpengaruh bernama Gyorgy Thurzo untuk menyelidiki Bathory.

Dia mengumpulkan lusinan pernyataan saksi yang meningkat menjadi 300 pada tahun 1611 dan mendengar bagaimana Bathory menggunakan jarum peniti pada korbannya dan melemparkan mereka ke dalam air dingin yang membekukan sebelum memutilasi dan membunuh mereka.

Pada akhirnya, Bathory didakwa dengan pembunuhan 80 gadis meskipun seorang saksi mengatakan dia melihat buku harian Bathory dengan 650 korban yang disebutkan di dalamnya—angka yang tampaknya telah bertahan selama berabad-abad.

Yang mengherankan, Bathory dijatuhi hukuman untuk menghabiskan sisa hari-harinya di bawah tahanan rumah di kastilnya sendiri sampai kematiannya di usia 54 tahun pada 1614.

Semua kaki tangannya dibakar di tiang pancang.

Keberadaan jasad Bathory yang terkubur tidak diketahui tetapi diperkirakan dia mungkin berada di suatu tempat di bawah pekarangan kastil.

Sejarawan baru-baru ini berpendapat dia bisa saja diperlakukan tidak adil dan sama sekali tidak bersalah atas tuduhan kejahatannya.

Satu teori menyebutkan bahwa raja berutang banyak kepada mendiang suami Bathory, dan kemudian melakukan "perburuan penyihir" terhadapnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More