Wanita Ini Drakula di Kehidupan Nyata, Minum Darah 650 Perempuan agar Awet Muda
Kamis, 28 Juli 2022 - 16:06 WIB
Bathory, yang juga dijuluki sebagai "ratu darah" Kerajaan Hongaria dari monarki Habsburg, menikah pada usia 13 tahun. Sebelum itu, dia disebut-sebut pernah melahirkan seorang anak yang ayah biologisnya adalah seorang anak petani.
Suaminya yang kaya, Count Ferenc II Nadasdy, memberikan Kastil Cachtice kepadanya sebagai hadiah pernikahan.
Nadasdy meninggal karena penyakit yang tidak diketahui pada tahun 1604 dan diperkirakan baru setelah itu Bathory memulai tindakan pembunuhannya yang paling mengerikan.
Di balik kisah kekejamannya yang paling legendaris adalah keyakinan bahwa dia mandi dengan darah korbannya serta meminumnya.
Dalam melakukan tindakan aneh ini, dia pikir darah korbannya yang masih muda akan membantunya tetap awet muda karena saat itu dia berusia 30-an dan dianggap sebagai orang yang lebih tua.
Selain gadis-gadis petani, dia mulai membunuh putri-putri bangsawan serta gadis-gadis lokal yang percaya bahwa mereka akan pergi ke istananya untuk menerima pendidikan.
Dengan kecenderungan vampir yang legendaris ini, dikatakan bahwa dia adalah bagian inspirasi di balik novel horor tahun 1897 "Dracula" karya Bram Stoker.
Ini membuatnya mendapat julukan terkenal "Countess Dracula" dan "Countess Blood".
Sayangnya karena kekayaan dan kekuasaannya, dia tetap tak tersentuh di daerah itu selama bertahun-tahun, meskipun banyak rumor publik tentang dia. Dia disebut-sebut dapat terus melakukan pembunuhan dengan bebas selama dua dekade antara tahun 1590 hingga 1610.
Namun, keadilan akhirnya menyusul Bathory dan dia ditangkap pada bulan Desember 1610 bersama dengan empat pelayannya yang paling tepercaya.
Suaminya yang kaya, Count Ferenc II Nadasdy, memberikan Kastil Cachtice kepadanya sebagai hadiah pernikahan.
Nadasdy meninggal karena penyakit yang tidak diketahui pada tahun 1604 dan diperkirakan baru setelah itu Bathory memulai tindakan pembunuhannya yang paling mengerikan.
Di balik kisah kekejamannya yang paling legendaris adalah keyakinan bahwa dia mandi dengan darah korbannya serta meminumnya.
Dalam melakukan tindakan aneh ini, dia pikir darah korbannya yang masih muda akan membantunya tetap awet muda karena saat itu dia berusia 30-an dan dianggap sebagai orang yang lebih tua.
Selain gadis-gadis petani, dia mulai membunuh putri-putri bangsawan serta gadis-gadis lokal yang percaya bahwa mereka akan pergi ke istananya untuk menerima pendidikan.
Dengan kecenderungan vampir yang legendaris ini, dikatakan bahwa dia adalah bagian inspirasi di balik novel horor tahun 1897 "Dracula" karya Bram Stoker.
Ini membuatnya mendapat julukan terkenal "Countess Dracula" dan "Countess Blood".
Sayangnya karena kekayaan dan kekuasaannya, dia tetap tak tersentuh di daerah itu selama bertahun-tahun, meskipun banyak rumor publik tentang dia. Dia disebut-sebut dapat terus melakukan pembunuhan dengan bebas selama dua dekade antara tahun 1590 hingga 1610.
Namun, keadilan akhirnya menyusul Bathory dan dia ditangkap pada bulan Desember 1610 bersama dengan empat pelayannya yang paling tepercaya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda