Rusia Merudal Pelabuhan Odesa, Pemimpin Dunia Ramai-ramai Kecam Putin
Minggu, 24 Juli 2022 - 11:06 WIB
Di antara anggota parlemen Iran yang mengunjungi Zelenskyy, Adam Smith mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin melanggar semangat perjanjian itu dengan lebih banyak serangan rudal.
"Dia tidak bisa dipercaya," Smith, ketua Komite Angkatan Bersenjata DPR AS, menulis dalam sebuah pernyataan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan AS mengutuk keras serangan rudal Rusia dan mengatakan Rusia memikul tanggung jawab untuk memperdalam krisis pangan dunia.
"Serangan itu merusak kerja PBB, Turki dan Ukraina untuk mendapatkan makanan penting ke pasar dunia," kata Blinken dalam sebuah pernyataan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres "dengan tegas" mengutuk serangan rudal di pelabuhan itu.
"Implementasi penuh (kesepakatan) oleh Federasi Rusia, Ukraina dan Turki sangat penting," tulis Sekjen PBB.
Bridget Brink, Duta Besar Presiden Joe Biden untuk Ukraina, mendesak komunitas global untuk meminta pertanggungjawaban Rusia.
“Kremlin terus mempersenjatai makanan. Rusia harus dimintai pertanggungjawaban,” tulis Brink di Twitter.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyebut serangan rudal Rusia di Odesa "tercela."
"Dia tidak bisa dipercaya," Smith, ketua Komite Angkatan Bersenjata DPR AS, menulis dalam sebuah pernyataan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan AS mengutuk keras serangan rudal Rusia dan mengatakan Rusia memikul tanggung jawab untuk memperdalam krisis pangan dunia.
"Serangan itu merusak kerja PBB, Turki dan Ukraina untuk mendapatkan makanan penting ke pasar dunia," kata Blinken dalam sebuah pernyataan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres "dengan tegas" mengutuk serangan rudal di pelabuhan itu.
"Implementasi penuh (kesepakatan) oleh Federasi Rusia, Ukraina dan Turki sangat penting," tulis Sekjen PBB.
Bridget Brink, Duta Besar Presiden Joe Biden untuk Ukraina, mendesak komunitas global untuk meminta pertanggungjawaban Rusia.
“Kremlin terus mempersenjatai makanan. Rusia harus dimintai pertanggungjawaban,” tulis Brink di Twitter.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyebut serangan rudal Rusia di Odesa "tercela."
tulis komentar anda