Agama Warga Negara Malaysia dan Persentasenya
Sabtu, 23 Juli 2022 - 06:01 WIB
Agama Islam merupakan yang terbanyak dianut oleh penduduk Malaysia. Terdapat 61,3% warga negara yang beragama Islam dari jumlah populasi.
Hampir seluruhnya merupakan Sunni dan mengikuti Mazhab Syafi’i. Islam masuk ke Malaysia sejak abad 10, dibawa oleh pedagang Arab dan India.
2. Buddha
Selanjutnya adalah agama Buddha. Terdapat 19,8% penganut Buddha dari populasi Malaysia.
Tradisi Buddha Mahayana sebagian besar diikuti oleh keturunan China, sedangkan mayoritas pengikut Buddha Theravada adalah orang India dan keturunan Thailand atau Sri Lanka.
3. Kristen
Agama Kristen memiliki jumlah penganut sebesar 9,2% dari jumlah penduduk Malaysia. Kristen di Malaysia memiliki keberagaman.
Hal ini terlihat dari adanya berbagai denominasi serta gereja dengan beragam gaya arsitektur. Di antara denominasi tersebut adalah Katolik Roma, Metodis, Anglikan, Presbiterian.
4. Hindu
Sebanyak 6,3% dari populasi Malaysia mengikuti agama Hindu. Sebagian besar pemeluk Hindu di Malaysia merupakan keturunan dari India, yang datang pada akhir abad ke-19 untuk bekerja di perkebunan karet di masa kolonial Inggris.
Hampir seluruhnya merupakan Sunni dan mengikuti Mazhab Syafi’i. Islam masuk ke Malaysia sejak abad 10, dibawa oleh pedagang Arab dan India.
2. Buddha
Selanjutnya adalah agama Buddha. Terdapat 19,8% penganut Buddha dari populasi Malaysia.
Tradisi Buddha Mahayana sebagian besar diikuti oleh keturunan China, sedangkan mayoritas pengikut Buddha Theravada adalah orang India dan keturunan Thailand atau Sri Lanka.
3. Kristen
Agama Kristen memiliki jumlah penganut sebesar 9,2% dari jumlah penduduk Malaysia. Kristen di Malaysia memiliki keberagaman.
Hal ini terlihat dari adanya berbagai denominasi serta gereja dengan beragam gaya arsitektur. Di antara denominasi tersebut adalah Katolik Roma, Metodis, Anglikan, Presbiterian.
4. Hindu
Sebanyak 6,3% dari populasi Malaysia mengikuti agama Hindu. Sebagian besar pemeluk Hindu di Malaysia merupakan keturunan dari India, yang datang pada akhir abad ke-19 untuk bekerja di perkebunan karet di masa kolonial Inggris.
tulis komentar anda