Turki Mengaku Tak Perlu Izin untuk Gelar Operasi Militer di Suriah

Jum'at, 22 Juli 2022 - 04:45 WIB
Sebelumnya, Erdogan mengatakan rencana pemerintahnya untuk melakukan serangan militer baru di Suriah utara akan dibahas selama gerilyawan Kurdi terus menimbulkan ancaman keamanan bagi negaranya.

Erdogan juga meminta Amerika Serikat untuk menarik pasukan dari timur Sungai Efrat. Ia menuduh sekutu NATO itu, sekali lagi, melatih dan membantu milisi Kurdi Suriah yang dianggap Ankara sebagai teroris.

Pada bulan Mei, Erdogan mengumumkan rencana operasi militer baru di Suriah untuk mengusir milisi Kurdi Suriah yang menurut Ankara merupakan perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan atau PKK yang dilarang. Rencana tersebut termasuk melanjutkan upaya Turki untuk menciptakan zona aman 30 km di sepanjang perbatasan dengan Suriah dan memungkinkan pemulangan sukarela pengungsi Suriah dari Turki, kata Erdogan.



“Operasi baru akan terus menjadi agenda kami selama masalah keamanan nasional kami tidak diselesaikan,” kata Erdogan. “Kami ingin Rusia dan Iran berada di pihak kami dalam perjuangan kami melawan organisasi teroris,” lanjutnya, seperti dikutip dari AP.

“Amerika memberi makan organisasi teroris di sana. Segera setelah Amerika menarik diri atau tidak memberi makan organisasi teroris ini, tugas kami akan menjadi lebih mudah,” tambahnya.
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More