Komandan Chechnya: Rusia Sedang Perang Suci di Ukraina Melawan Setan Barat dan LGBT
Senin, 18 Juli 2022 - 07:37 WIB
Alaudinov mengataan dia bersyukur bahwa Putin mengikuti nilai-nilai "Yang Mahatinggi", sebutan yang mengacu pada Tuhan.
"Kami tidak berada di bawah bendera LGBT dan selama dia masih hidup, kami tidak akan berada di bawah bendera itu," katanya.
Lebih lanjut, dia menyebut demokrasi Amerika Serikat sebagai musuh utama umat manusia.
"AS, Eropa, dan NATO membawa di dalam diri mereka ke segala sesuatu yang setan, dan bahwa mereka adalah tentara anti-Kristus."
Komandan Chechnya itu menggambarkan pasukannya yang berperang untuk Rusia melawan Ukraina sebagai "tentara Yesus".
Dia memuji Putin karena melakukan apa yang seharusnya dilakukan negara-negara Islam dengan melawan AS dan NATO.
Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina hampir lima bulan lalu pada 24 Februari. Pemimpin Rusia dan pejabat Moskow lainnya mengeklaim bahwa Kiev dipimpin oleh Nazi dan dijadikan alasan untuk membenarkan serangan Moskow.
"Kami tidak berada di bawah bendera LGBT dan selama dia masih hidup, kami tidak akan berada di bawah bendera itu," katanya.
Lebih lanjut, dia menyebut demokrasi Amerika Serikat sebagai musuh utama umat manusia.
"AS, Eropa, dan NATO membawa di dalam diri mereka ke segala sesuatu yang setan, dan bahwa mereka adalah tentara anti-Kristus."
Komandan Chechnya itu menggambarkan pasukannya yang berperang untuk Rusia melawan Ukraina sebagai "tentara Yesus".
Dia memuji Putin karena melakukan apa yang seharusnya dilakukan negara-negara Islam dengan melawan AS dan NATO.
Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina hampir lima bulan lalu pada 24 Februari. Pemimpin Rusia dan pejabat Moskow lainnya mengeklaim bahwa Kiev dipimpin oleh Nazi dan dijadikan alasan untuk membenarkan serangan Moskow.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda