Ukraina Sebut Rusia Bersiap untuk Tahapan Serangan Berikutnya
Minggu, 17 Juli 2022 - 19:15 WIB
KIEV - Rusia sedang mempersiapkan tahap serangan berikutnya di Ukraina , kata seorang pejabat militer Ukraina. Pernyataan ini dilontarkan setelah Moskow menyatakan pasukannya akan meningkatkan operasi militer di "semua wilayah operasional".
Seperti dilaporkan Reuters, roket dan rudal Rusia telah menggempur kota-kota dalam serangan yang menurut Kiev telah menewaskan puluhan orang dalam beberapa hari terakhir.
"Ini bukan hanya serangan rudal dari udara dan laut," kata Vadym Skibitskyi, juru bicara Intelijen Militer Ukraina, Sabtu (16/7/2022). “Kita bisa melihat penembakan di sepanjang garis kontak, di sepanjang garis depan. Ada penggunaan aktif penerbangan taktis dan helikopter serang,” lanjutnya.
"Memang ada aktivasi tertentu dari musuh di sepanjang garis depan. Jelas persiapan sekarang sedang berlangsung untuk tahap serangan berikutnya," tambah Skibitskyi.
Militer Ukraina juga menyatakan, Rusia tampaknya sedang menyusun kembali unit-unit untuk melakukan serangan terhadap Sloviansk, sebuah kota penting yang secara simbolis dikuasai oleh Ukraina di wilayah timur Donetsk.
Sementara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada Minggu (17/7/2022), bahwa Rusia memperkuat posisi pertahanannya di seluruh wilayah yang didudukinya di Ukraina selatan.
Ukraina mengatakan sedikitnya 40 orang telah tewas dalam penembakan Rusia di daerah perkotaan dalam tiga hari terakhir, ketika perang yang diluncurkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari meningkat.
“Roket menghantam kota timur laut Chuhuiv di wilayah Kharkiv pada Jumat malam, menewaskan tiga orang termasuk seorang wanita berusia 70 tahun dan melukai tiga lainnya,” kata Gubernur regional Oleh Synehubov.
"Tiga orang kehilangan nyawa, mengapa? Untuk apa? Karena Putin menjadi gila?" kata Raisa Shapoval, 83, seorang warga yang duduk di reruntuhan rumahnya.
“Di selatan, lebih dari 50 roket Grad Rusia menghantam kota Nikopol di Sungai Dnipro, menewaskan dua orang yang ditemukan di reruntuhan,” kata Gubernur Valentyn Reznichenko.
Seperti dilaporkan Reuters, roket dan rudal Rusia telah menggempur kota-kota dalam serangan yang menurut Kiev telah menewaskan puluhan orang dalam beberapa hari terakhir.
"Ini bukan hanya serangan rudal dari udara dan laut," kata Vadym Skibitskyi, juru bicara Intelijen Militer Ukraina, Sabtu (16/7/2022). “Kita bisa melihat penembakan di sepanjang garis kontak, di sepanjang garis depan. Ada penggunaan aktif penerbangan taktis dan helikopter serang,” lanjutnya.
"Memang ada aktivasi tertentu dari musuh di sepanjang garis depan. Jelas persiapan sekarang sedang berlangsung untuk tahap serangan berikutnya," tambah Skibitskyi.
Militer Ukraina juga menyatakan, Rusia tampaknya sedang menyusun kembali unit-unit untuk melakukan serangan terhadap Sloviansk, sebuah kota penting yang secara simbolis dikuasai oleh Ukraina di wilayah timur Donetsk.
Sementara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada Minggu (17/7/2022), bahwa Rusia memperkuat posisi pertahanannya di seluruh wilayah yang didudukinya di Ukraina selatan.
Ukraina mengatakan sedikitnya 40 orang telah tewas dalam penembakan Rusia di daerah perkotaan dalam tiga hari terakhir, ketika perang yang diluncurkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari meningkat.
“Roket menghantam kota timur laut Chuhuiv di wilayah Kharkiv pada Jumat malam, menewaskan tiga orang termasuk seorang wanita berusia 70 tahun dan melukai tiga lainnya,” kata Gubernur regional Oleh Synehubov.
"Tiga orang kehilangan nyawa, mengapa? Untuk apa? Karena Putin menjadi gila?" kata Raisa Shapoval, 83, seorang warga yang duduk di reruntuhan rumahnya.
“Di selatan, lebih dari 50 roket Grad Rusia menghantam kota Nikopol di Sungai Dnipro, menewaskan dua orang yang ditemukan di reruntuhan,” kata Gubernur Valentyn Reznichenko.
(esn)
tulis komentar anda