Pentagon: Roket AS Punya Dampak Signifikan di Garis Depan Ukraina

Sabtu, 16 Juli 2022 - 22:03 WIB
loading...
Pentagon: Roket AS Punya...
Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) buatan AS memberikan dampak signifikan di garis depan Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Senjata yang dipasok Amerika ke Ukraina memiliki dampak besar pada upaya perang Kiev melawan agresi Rusia . Demikian klaim Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon .

AS telah memberi pasukan Ukraina delapan dari 142 Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, yang dikenal sebagai HIMARS , yang memungkinkan meluncurkan sejumlah roket berpemandu presisi. AS juga telah berjanji untuk mengirim 4 HIMARS tambahan.

Seorang pejabat senior Departemen Pertahanan AS mengatakan pada briefing di Pentagon pada hari Jumat bahwa sistem senjata memiliki dampak signifikan pada apa yang terjadi, di garis depan.

Senjata-senjata itu dapat mengenai sasaran pada jangkauan yang lebih besar daripada Howitzer M777, yang juga diberikan AS kepada Ukraina. Sejak pengiriman mereka, Kiev mengklaim telah melakukan sejumlah serangan yang berhasil terhadap pasukan Rusia menggunakan sistem tersebut.

Pejabat Pentagon yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa pasukan Ukraina menghabiskan banyak waktu untuk menyerang target seperti amunisi, pasokan, pasokan logistik lainnya, komando dan kontrol yang memiliki dampak langsung pada kemampuan untuk melakukan operasi di garis depan.



"Meskipun mereka tidak menembak HIMARS di garis depan, mereka memiliki efek yang sangat, sangat signifikan," tambah pejabat itu, menurut Departemen Pertahanan AS seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (16/7/2022).

Newsweek telah menghubungi Kementerian Pertahanan Rusia untuk memberikan komentar terkait klaim ini.

Minggu ini, Ukraina mengatakan telah membunuh komandan Rusia lainnya setelah rudal HIMARS menghantam pusat komando dan kendali Rusia di wilayah Kherson selatan.

Pada hari Kamis, Kiev mengatakan HIMARS digunakan untuk menghancurkan gudang amunisi Rusia kedua di kota Nova Kakhovka, di wilayah yang sama.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2339 seconds (0.1#10.140)