Macron: Rusia Akan Gunakan Gas Sebagai Senjata Perang

Jum'at, 15 Juli 2022 - 00:11 WIB
Bahkan jika terjadi konflik berkepanjangan di Ukraina, Macron mengatakan bahwa Prancis akan terus membantu Kiev mempertahankan diri dari Moskow sambil tetap menerapkan sanksi terhadap Rusia.

"Kami ingin menghentikan perang ini tanpa berperang sendiri," ujarnya.

Macron mengatakan Prancis meningkatkan pasokan gas dari Norwegia, Qatar, Aljazair dan Amerika Serikat, dan membangun cadangan gas yang akan mendekati 100 persen pada musim gugur.

Memperhatikan bahwa penggunaan energi Prancis telah "sedikit berkurang" dibandingkan tahun sebelumnya, Macron meminta pihak berwenang, konsumen, dan industri untuk menghemat energi dan menghilangkan sumber pemborosan energi.



“Kita perlu memasukkan logika pengekangan kolektif,” imbau Macron.

"Pemerintah akan menjadi contoh bagi pelaku sektor swasta dengan memastikan bahwa kita mengkonsumsi lebih sedikit energi," sambungnya.

Dia mengatakan pembatasan ini akan membutuhkan solidaritas dari sesama warga Prancis.

"Menggunakan lebih sedikit energi adalah hal yang baik untuk iklim dan juga untuk kemandirian energi kita," ucapnya.

Macron juga menegaskan bahwa Prancis akan berinvestasi lebih banyak di sektor energi nuklir, yang saat ini menyediakan sekitar 70 persen kebutuhan listrik negara itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More