Lagi, Pengawal Biden Dipulangkan karena Diduga Terlibat Keributan
Rabu, 13 Juli 2022 - 23:43 WIB
Seorang agen Secret Service dipulangkan dari Israel karena diduga terlibat keributan. Foto/Ilustrasi
YERUSALEM - Seorang anggota pasukan pengawal presiden Amerika Serikat (AS), Dinas Rahasia atau Secret Service , dipulangkan dari Israel setelah diduga terlibat dalam perkelahian di Yerusalem. Agen Dinas Rahasia itu bahkan sempat ditahan sebetar oleh polisi Israel.
Seorang juru bicara Dinas Rahasia mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada CBS News bahwa agensi tersebut diberitahu tentang perkelahian itu pada Senin malam, dan agen tersebut, yang bekerja di Israel, ditahan sebentar dan diinterogasi oleh polisi Israel, yang membebaskannya tanpa tuduhan.
"Karyawan itu telah kembali ke Amerika Serikat," kata juru bicara itu.
"Sesuai dengan protokol agensi, aksesnya ke sistem dan fasilitas Secret Service ditangguhkan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut," juru bicara itu menambahkan seperti dikutip dari CBS News, Rabu (13/7/2022).
Polisi Israel dan Kementerian Luar Negeri menolak untuk mengomentari insiden tersebut.
Seseorang yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada CBS News bahwa agen yang tidak bertugas itu akan meninggalkan makan malam dengan sekelompok rekan kerja ketika ada semacam tabrakan dengan seorang wanita di jalan.
"Wanita itu menuduh dia dipukul dengan cara tertentu oleh si agen dan menelepon polisi," kata sumber itu.
Menurut sumber itu, polisi merasa terdorong untuk menahan agen tersebut, tetapi kemudian membebaskannya setelah diinterogasi.
"Penyelidik sedang mencari tahu apakah agen itu mabuk pada saat insiden itu," kata sumber tersebut.
Insiden itu terjadi ketika Presiden AS Joe Biden dijadwalkan tiba di Tel Aviv sebagai bagian dari perjalanan empat hari ke Timur Tengah, kunjungan pertamanya ke wilayah tersebut sejak menjadi presiden. Selain singgah di Israel, Biden juga akan mengunjungi Tepi Barat dan Arab Saudi.
Ini juga bukan pertama kalinya seorang agen Secret Service dikirim kembali ke AS menjelang perjalanan kepresidenan ke luar negeri. Pada bulan Mei lalu, dua agen Secret Service dipulangkan dari Seoul, Korea Selatan, dan ditempatkan pada cuti administratif setelah insiden di luar tugas di mana salah satu anggota terlibat "pertengkaran" fisik dengan sopir taksi lokal.
Polisi setempat menyelidiki insiden itu, dan tidak ada yang ditahan atau didakwa. Anggota Secret Service itu pulang ke AS kurang dari satu setengah jam sebelum Biden dijadwalkan tiba di Korea Selatan sebagai bagian dari perjalanan lima hari melintasi Asia.
Seorang juru bicara Dinas Rahasia mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada CBS News bahwa agensi tersebut diberitahu tentang perkelahian itu pada Senin malam, dan agen tersebut, yang bekerja di Israel, ditahan sebentar dan diinterogasi oleh polisi Israel, yang membebaskannya tanpa tuduhan.
"Karyawan itu telah kembali ke Amerika Serikat," kata juru bicara itu.
"Sesuai dengan protokol agensi, aksesnya ke sistem dan fasilitas Secret Service ditangguhkan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut," juru bicara itu menambahkan seperti dikutip dari CBS News, Rabu (13/7/2022).
Polisi Israel dan Kementerian Luar Negeri menolak untuk mengomentari insiden tersebut.
Seseorang yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada CBS News bahwa agen yang tidak bertugas itu akan meninggalkan makan malam dengan sekelompok rekan kerja ketika ada semacam tabrakan dengan seorang wanita di jalan.
"Wanita itu menuduh dia dipukul dengan cara tertentu oleh si agen dan menelepon polisi," kata sumber itu.
Menurut sumber itu, polisi merasa terdorong untuk menahan agen tersebut, tetapi kemudian membebaskannya setelah diinterogasi.
"Penyelidik sedang mencari tahu apakah agen itu mabuk pada saat insiden itu," kata sumber tersebut.
Insiden itu terjadi ketika Presiden AS Joe Biden dijadwalkan tiba di Tel Aviv sebagai bagian dari perjalanan empat hari ke Timur Tengah, kunjungan pertamanya ke wilayah tersebut sejak menjadi presiden. Selain singgah di Israel, Biden juga akan mengunjungi Tepi Barat dan Arab Saudi.
Ini juga bukan pertama kalinya seorang agen Secret Service dikirim kembali ke AS menjelang perjalanan kepresidenan ke luar negeri. Pada bulan Mei lalu, dua agen Secret Service dipulangkan dari Seoul, Korea Selatan, dan ditempatkan pada cuti administratif setelah insiden di luar tugas di mana salah satu anggota terlibat "pertengkaran" fisik dengan sopir taksi lokal.
Polisi setempat menyelidiki insiden itu, dan tidak ada yang ditahan atau didakwa. Anggota Secret Service itu pulang ke AS kurang dari satu setengah jam sebelum Biden dijadwalkan tiba di Korea Selatan sebagai bagian dari perjalanan lima hari melintasi Asia.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda