Hamas: Kunjungan Biden Bertujuan Melayani Kepentingan Israel

Rabu, 13 Juli 2022 - 22:01 WIB
loading...
Hamas: Kunjungan Biden...
Juru bicara Hamas Hazem Qassem. Foto/twitter
A A A
JALUR GAZA - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertujuan melayani kepentingan Israel.

Sikap Hamas itu dilaporkan kantor berita Anadolu News Agency. Biden telah tiba di Israel pada Rabu (13/7/2022) sebagai bagian dari perjalanan regional yang juga mencakup Tepi Barat dan Arab Saudi.

"Kunjungan Biden hanya akan melayani kepentingan Israel di kawasan itu dengan mengorbankan perjuangan Palestina," ungkap juru bicara Hamas, Hazem Qassem, kepada Anadolu Agency.



Dia mengatakan, “Presiden AS berusaha memperdalam perpecahan regional dan membentuk koalisi baru yang menargetkan kekuatan hidup bangsa kita."

"Kepentingan Israel adalah target utama dari semua kunjungan presiden AS ke kawasan itu," tegas Qassem.

Juru bicara Hamas menyerukan usaha-usaha yang menggalang kekuatan melawan kebijakan Zionis dan AS serta meningkatkan hubungan dengan kekuatan perlawanan.



Sebelumnya, Ketua Dewan Syura Iran Mohammad Baqer Qalibaf pada Selasa (12/7/2022) menyebut Biden telah menjadi alat untuk menerapkan kebijakan Israel di wilayah Timur Tengah.

Berbicara selama pertemuan Dewan Syura, Qalibaf memperingatkan Biden bahwa dia akan membuat "kesalahan historis dan strategis" dengan menjadi outlet untuk menerapkan kebijakan Israel di wilayah tersebut.

Dia menjelaskan, tindakan itu akan merugikan pemerintahan Biden lebih dari siapa pun.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Israel Ketakutan Iran...
Israel Ketakutan Iran Memperoleh Senjata Bom Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved