Biden Tiba di Israel pada Awal Tur Timur Tengah
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendarat di Bandara Ben Gurion Israel pada Rabu (13/7/2022) di awal tur Timur Tengahnya.
“Biden disambut di bandara oleh Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid, wakilnya Naftali Bennett dan Presiden Isaac Herzog,” ungkap laporan surat kabar The Times of Israel, dilansir Anadolu.
Biden akan mengunjungi Tepi Barat sebagai bagian dari turnya, di mana dia akan bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Presiden AS dijadwalkan terbang langsung dari Israel ke Arab Saudi pada Kamis (14/7/2022) untuk berpartisipasi dalam konferensi tingkat tinggi regional Arab di kota Jeddah, dengan partisipasi para pemimpin Arab dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Bahrain, Oman, Irak, Yordania dan Mesir.
Sementara itu, Ketua Dewan Syura Iran Mohammad Baqer Qalibaf pada Selasa (12/7/2022) menyebut Biden telah menjadi alat untuk menerapkan kebijakan Israel di wilayah tersebut.
Berbicara selama pertemuan Dewan Syura, Qalibaf memperingatkan Biden bahwa dia akan membuat "kesalahan historis dan strategis" dengan menjadi outlet untuk menerapkan kebijakan Israel di wilayah tersebut.
Dia menjelaskan, tindakan itu akan merugikan pemerintahan Biden lebih dari siapa pun.
“Biden disambut di bandara oleh Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid, wakilnya Naftali Bennett dan Presiden Isaac Herzog,” ungkap laporan surat kabar The Times of Israel, dilansir Anadolu.
Biden akan mengunjungi Tepi Barat sebagai bagian dari turnya, di mana dia akan bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Presiden AS dijadwalkan terbang langsung dari Israel ke Arab Saudi pada Kamis (14/7/2022) untuk berpartisipasi dalam konferensi tingkat tinggi regional Arab di kota Jeddah, dengan partisipasi para pemimpin Arab dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Bahrain, Oman, Irak, Yordania dan Mesir.
Sementara itu, Ketua Dewan Syura Iran Mohammad Baqer Qalibaf pada Selasa (12/7/2022) menyebut Biden telah menjadi alat untuk menerapkan kebijakan Israel di wilayah tersebut.
Berbicara selama pertemuan Dewan Syura, Qalibaf memperingatkan Biden bahwa dia akan membuat "kesalahan historis dan strategis" dengan menjadi outlet untuk menerapkan kebijakan Israel di wilayah tersebut.
Dia menjelaskan, tindakan itu akan merugikan pemerintahan Biden lebih dari siapa pun.
(sya)