Kemhan Rusia: Ada 26 Permintaan Evakuasi dari Ukraina ke Wilayah Rusia

Rabu, 13 Juli 2022 - 12:15 WIB
Kemhan Rusia: Ada 26 Permintaan Evakuasi dari Ukraina ke Wilayah Rusia. FOTO/Reuters
MOSKOW - Lebih dari 20 permintaan evakuasi datang pada Selasa (12/7/2022) siang, dari orang-orang di Ukraina yang ingin dievakuasi ke Rusia, Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk atau ke wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina.

"Pada siang hari, Markas Besar Koordinasi Gabungan untuk Respon Kemanusiaan di Ukraina, badan eksekutif federal, wilayah Rusia dan berbagai organisasi publik menerima 26 permintaan untuk evakuasi ke Rusia,” kata Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia.



“Selain ke Rusia, permintaan evakuasi juga ditujukan ke Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, dan ke wilayah yang dikuasai Rusia di Zaporozhye, Nikolayev, Kharkov, dan Kherson," lanjut Mizintsev, seperti dikutip dari kantor berita TASS.

Ia juga menambahkan bahwa database memiliki 2.759.219 permintaan seperti itu dari 2.139 pemukiman di Ukraina dan wilayah yang dikuasai Kiev di Donbass.



Sementara itu, evakuasi warga Ukraina yang tinggal di desa-desa garis depan Donetsk berlanjut di bawah serangan berat Rusia. Rekaman yang direkam oleh tim Anadolu Agency di lapangan menunjukkan evakuasi yang sedang berlangsung di desa-desa di wilayah Donetsk timur Ukraina, yang dikenal sebagai salah satu titik panas perang.

Tim sukarelawan dan perwakilan pasukan keamanan Ukraina membantu mereka yang menuntut evakuasi dari desa-desa yang jauhnya 1,5 mil dari garis depan. Mereka juga memberikan bantuan kemanusiaan untuk orang-orang yang membutuhkan di wilayah tersebut.



Rekaman menunjukkan bahwa desa-desa rusak berat akibat bentrokan, terutama dengan kendaraan udara tak berawak (UAV) dan sistem artileri yang digunakan. Tim Anadolu Agency sering mendengar ledakan selama evakuasi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More