Pentagon: Serangan Drone AS Tewaskan Pemimpin ISIS di Suriah
Selasa, 12 Juli 2022 - 22:46 WIB
WASHINGTON - Pentagon mengatakan mereka berhasil membunuh seorang pemimpin kelompok Negara Islam (ISIS) di Suriah dalam serangan pesawat tak berawak atau drone .
Komando Pusat Amerika Serikat (AS) mengatakan dalam rilis berita bahwa Maher al-Agal tewas pada Selasa (12/7/2022) dan seorang pejabat senior tak dikenal dalam kelompok Negara Islam terluka parah. Pentagon mengatakan tidak ada korban sipil, meskipun tidak mungkin untuk segera mengkonfirmasi informasi itu.
AS melakukan serangan di luar Jindaris, sebuah kota di barat laut Suriah yang dekat dengan perbatasan Turki.
Komando Pusat AS mengatakan bahwa organisasi-organisasi ekstremis yang kejam terus menghadirkan ancaman bagi Amerika dan sekutunya.
"Kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda telah menggunakan kantong yang dikuasai pemberontak di barat laut Suriah sebagai tempat berlindung yang aman,” kata Pentagon seperti dikutip dari The Associated Press.
Kelompok Negara Islam pada puncak kekuasaannya menguasai lebih dari 103.600 kilometer persegi, membentang dari Suriah ke Irak dan memerintah lebih dari 8 juta orang. Sementara negara teritorial kelompok itu runtuh pada 2019, para pemimpinnya telah beralih ke taktik gerilya dan mampu secara efisien merestrukturisasi diri mereka secara organisasi, menurut Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di Washington, sebuah think tank nonpartisan.
Serangan di al-Agal terjadi beberapa bulan setelah kepala kelompok itu, Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi, bunuh diri dalam serangan di tempat persembunyiannya oleh pasukan khusus Amerika. AS mengatakan al-Qurayshi meledakkan dirinya bersama dengan anggota keluarganya.
Komando Pusat Amerika Serikat (AS) mengatakan dalam rilis berita bahwa Maher al-Agal tewas pada Selasa (12/7/2022) dan seorang pejabat senior tak dikenal dalam kelompok Negara Islam terluka parah. Pentagon mengatakan tidak ada korban sipil, meskipun tidak mungkin untuk segera mengkonfirmasi informasi itu.
AS melakukan serangan di luar Jindaris, sebuah kota di barat laut Suriah yang dekat dengan perbatasan Turki.
Komando Pusat AS mengatakan bahwa organisasi-organisasi ekstremis yang kejam terus menghadirkan ancaman bagi Amerika dan sekutunya.
"Kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda telah menggunakan kantong yang dikuasai pemberontak di barat laut Suriah sebagai tempat berlindung yang aman,” kata Pentagon seperti dikutip dari The Associated Press.
Kelompok Negara Islam pada puncak kekuasaannya menguasai lebih dari 103.600 kilometer persegi, membentang dari Suriah ke Irak dan memerintah lebih dari 8 juta orang. Sementara negara teritorial kelompok itu runtuh pada 2019, para pemimpinnya telah beralih ke taktik gerilya dan mampu secara efisien merestrukturisasi diri mereka secara organisasi, menurut Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di Washington, sebuah think tank nonpartisan.
Baca Juga
Serangan di al-Agal terjadi beberapa bulan setelah kepala kelompok itu, Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi, bunuh diri dalam serangan di tempat persembunyiannya oleh pasukan khusus Amerika. AS mengatakan al-Qurayshi meledakkan dirinya bersama dengan anggota keluarganya.
tulis komentar anda