Pejabat Ukraina yang Ancam Hancurkan Jembatan Terpanjang Eropa Mengundurkan Diri
Selasa, 12 Juli 2022 - 08:34 WIB
Kremlin menanggapi dengan menggambarkan pernyataan itu sebagai pengumuman aksi teroris.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pernyataan itu memerlukan penilaian hukum dan mungkin memerlukan hukuman.
Andrusiv juga menolak kemungkinan pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.
Menurutnya, hasil seperti itu berarti keunggulan satu negara atas negara lain. “Sampai situasi ini datang, tidak masuk akal untuk menciptakan skenario,” katanya.
Andrusiv bukan satu-satunya pejabat Ukraina yang mengancam akan menghancurkan Jembatan Kerch. Komandan pertahanan Mykolaiv, Ukraina; Mayor Jenderal Dmitry Marchenko, dan ajudan Presiden Volodymyr Zelensky, Alexey Arestovich, juga pernah mengumbar ancaman serupa.
Sebelumnya, Presiden Zelensky menandatangani dekrit pemecatan lima diplomat, termasuk Duta Besar Ukraina untuk Jerman Andriy Melnyk, yang menjadi tokoh kontroversial menyusul serangkaian pernyataan baru-baru ini.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pernyataan itu memerlukan penilaian hukum dan mungkin memerlukan hukuman.
Andrusiv juga menolak kemungkinan pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.
Menurutnya, hasil seperti itu berarti keunggulan satu negara atas negara lain. “Sampai situasi ini datang, tidak masuk akal untuk menciptakan skenario,” katanya.
Andrusiv bukan satu-satunya pejabat Ukraina yang mengancam akan menghancurkan Jembatan Kerch. Komandan pertahanan Mykolaiv, Ukraina; Mayor Jenderal Dmitry Marchenko, dan ajudan Presiden Volodymyr Zelensky, Alexey Arestovich, juga pernah mengumbar ancaman serupa.
Sebelumnya, Presiden Zelensky menandatangani dekrit pemecatan lima diplomat, termasuk Duta Besar Ukraina untuk Jerman Andriy Melnyk, yang menjadi tokoh kontroversial menyusul serangkaian pernyataan baru-baru ini.
(min)
tulis komentar anda