Pejabat Ukraina yang Ancam Hancurkan Jembatan Terpanjang Eropa Mengundurkan Diri

Selasa, 12 Juli 2022 - 08:34 WIB
Jembatan Kerch, jembatan terpanjang di Eropa penghubung Crimea dengan daratan Rusia, telah diancam akan dihancurkan Ukraina. Foto/Odessa-Journal.com
KIEV - Seorang pejabat senior pemerintah Ukraina yang mengancam akan menghancurkan Jembatan Kerch mengumumkan pengunduran dirinya, Senin.

Jembatan Kerch tercatat sebagai yang terpanjang di Eropa, menghubungkan Crimea dengan daratan Rusia .

“Saya mengundurkan diri dari Kantor Presiden dan Kementerian Dalam Negeri. Detailnya nanti,” tulis pejabat bernama Viktor Andrusiv tersebut di saluran Telegramnya, seperti dikutip Russia Today, Selasa (12/7/2022).



Dia pernah menjabat sebagai penasihat di kedua departemen pemerintah.

Dia tidak menjelaskan alasan keputusannya untuk mengundurkan diri.



Sebelumnya, Andrusiv telah mengkritik rencana pemerintah Ukraina untuk mengurangi jumlah pegawai negeri di negara itu.

Dia sebelumnya menarik banyak perhatian media setelah mengatakan bahwa Jembatan Kerch akan dihancurkan pasukan Ukraina. "Pasti akan dihancurkan, hanya masalah waktu," ujarnya.

Andrusiv mengatakan Kiev memiliki senjata yang diperlukan tetapi angkatan bersenjatanya harus maju ke pantai Laut Azov sebelum melaksanakan rencana semacam itu.

Kremlin menanggapi dengan menggambarkan pernyataan itu sebagai pengumuman aksi teroris.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pernyataan itu memerlukan penilaian hukum dan mungkin memerlukan hukuman.

Andrusiv juga menolak kemungkinan pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.

Menurutnya, hasil seperti itu berarti keunggulan satu negara atas negara lain. “Sampai situasi ini datang, tidak masuk akal untuk menciptakan skenario,” katanya.

Andrusiv bukan satu-satunya pejabat Ukraina yang mengancam akan menghancurkan Jembatan Kerch. Komandan pertahanan Mykolaiv, Ukraina; Mayor Jenderal Dmitry Marchenko, dan ajudan Presiden Volodymyr Zelensky, Alexey Arestovich, juga pernah mengumbar ancaman serupa.

Sebelumnya, Presiden Zelensky menandatangani dekrit pemecatan lima diplomat, termasuk Duta Besar Ukraina untuk Jerman Andriy Melnyk, yang menjadi tokoh kontroversial menyusul serangkaian pernyataan baru-baru ini.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More