Langkah Finlandia dan Swedia Jadi Anggota NATO Semakin Dekat
Rabu, 06 Juli 2022 - 00:17 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menunjuk ekspansi NATO ke arah timur di Eropa sebagai salah satu faktor kunci yang mendorongnya untuk memerintahkan invasi ke Ukraina pada bulan Februari. Tetapi ketika Finlandia dan Swedia menjadi anggota penuh, itu akan menempatkan dua negara NATO lagi atau sangat dekat dengan perbatasan darat Rusia.
Satu tuntutan yang dibuat Rusia dari Ukraina sebelum invasi adalah bahwa Kiev berkomitmen untuk tidak pernah bergabung dengan NATO, sebagian karena kekhawatiran Moskow atas negara-negara NATO di perbatasan langsungnya.
"Dengan Swedia dan Finlandia, kami tidak memiliki masalah yang kami miliki dengan Ukraina. Mereka ingin bergabung dengan NATO, silakan," kata Putin di televisi pemerintah Rusia pekan lalu.
Namun dia menambahkan peringatan: "Jika kontingen militer dan infrastruktur dikerahkan di sana, kita harus merespons dengan baik dan menciptakan ancaman yang sama untuk wilayah dari mana ancaman terhadap kita diciptakan."
Setiap calon anggota NATO harus mendapat restu dari semua anggota yang ada, dan Turki awalnya mengatakan akan memblokir tawaran Finlandia dan Swedia untuk bergabung kecuali anggota oposisi Turki di negara-negara Eropa diserahkan ke Ankara. Turki mencapai kesepakatan dengan negara-negara Nordik itu pada pertemuan puncak NATO pekan lalu dan membatalkan ancamannya, tetapi memperingatkan bahwa mereka masih dapat memblokir aksesi Swedia dan Finlandia jika merasa mereka tidak memenuhi kesepakatan.
NATO
Lihat Juga: Tak Berdaya Melawan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia, Ukraina dan NATO Akan Rapat Darurat
Satu tuntutan yang dibuat Rusia dari Ukraina sebelum invasi adalah bahwa Kiev berkomitmen untuk tidak pernah bergabung dengan NATO, sebagian karena kekhawatiran Moskow atas negara-negara NATO di perbatasan langsungnya.
"Dengan Swedia dan Finlandia, kami tidak memiliki masalah yang kami miliki dengan Ukraina. Mereka ingin bergabung dengan NATO, silakan," kata Putin di televisi pemerintah Rusia pekan lalu.
Namun dia menambahkan peringatan: "Jika kontingen militer dan infrastruktur dikerahkan di sana, kita harus merespons dengan baik dan menciptakan ancaman yang sama untuk wilayah dari mana ancaman terhadap kita diciptakan."
Setiap calon anggota NATO harus mendapat restu dari semua anggota yang ada, dan Turki awalnya mengatakan akan memblokir tawaran Finlandia dan Swedia untuk bergabung kecuali anggota oposisi Turki di negara-negara Eropa diserahkan ke Ankara. Turki mencapai kesepakatan dengan negara-negara Nordik itu pada pertemuan puncak NATO pekan lalu dan membatalkan ancamannya, tetapi memperingatkan bahwa mereka masih dapat memblokir aksesi Swedia dan Finlandia jika merasa mereka tidak memenuhi kesepakatan.
NATO
Lihat Juga: Tak Berdaya Melawan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia, Ukraina dan NATO Akan Rapat Darurat
(ian)
tulis komentar anda