Langkah Finlandia dan Swedia Jadi Anggota NATO Semakin Dekat

Rabu, 06 Juli 2022 - 00:17 WIB
NATO telah menandatangani protokol aksesi Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan aliansi militer transatlantik tersebut. Foto/Ilustrasi
BRUSSELS - 30 duta besar negara anggota NATO pada hari Selasa (5/7/2022) menandatangani protokol aksesi Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan aliansi militer transatlantik tersebut. Itu adalah langkah berikutnya dalam proses ekspansi NATO yang paling signifikan sejak pertengahan 1990-an, dan tanggapan langsung oleh aliansi tersebut terhadap perang Rusia di Ukraina.

Protokol masih harus diratifikasi oleh badan legislatif masing-masing pemerintah alinasi sebelum kedua negara Nordik menjadi anggota resmi, tetapi Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebutnya benar-benar momen bersejarah bagi Finlandia, Swedia, dan NATO.

"Dengan 32 negara di meja, kami akan lebih kuat," kata Stoltenberg seperti dikutip dari CBS News, Rabu (6/7/2022).

Stoltenberg mengatakan bahwa ia mengharapkan ratifikasi untuk maju.

"Ada masalah keamanan yang perlu ditangani, dan kami melakukan apa yang selalu kami lakukan di NATO - kami menemukan kesamaan," katanya.





Masih diperlukan waktu berbulan-bulan bagi Swedia dan Finlandia untuk menjadi anggota resmi NATO, karena setiap negara dalam aliansi tersebut memiliki prosedur legislatif khusus yang harus dilalui. Tetapi perwakilan dari kedua negara sekarang dapat menghadiri pertemuan NATO, bahkan jika mereka tidak memiliki hak suara, dan mereka akan mendapatkan akses yang lebih besar ke intelijen.

Namun, sebelum diratifikasi, mereka tidak dilindungi di bawah klausul pertahanan timbal balik aliansi NATO, yang mengatakan bahwa serangan terhadap satu adalah serangan terhadap semua. Sejauh ini, klausul itu - Pasal 5 dalam piagam NATO - hanya digunakan satu kali, oleh Amerika Serikat (AS) ketika meminta sekutunya untuk membantu menggulingkan rezim Taliban di Afghanistan yang memungkinkan al Qaeda menyerang negara itu pada 11 September 2001.

"Kami akan menjadi lebih kuat dan orang-orang kami akan lebih aman karena kami menghadapi krisis keamanan terbesar dalam beberapa dekade," ujar Stoltenberg.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More