Eks Bos Pentagon: Dunia Menonton Rusia Layu, Jenderalnya Tak Becus dan Bodoh
Minggu, 03 Juli 2022 - 00:18 WIB
“Pada 30 Juni, sebagai tanda niat baik, Angkatan Bersenjata Rusia menyelesaikan tugas mereka di Pulau Ular dan menarik garnisun yang ditempatkan di sana,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Pengumuman itu muncul setelah Ukraina meluncurkan beberapa serangan terhadap pasukan Rusia di pulau itu, dan itu telah dirayakan sebagai kemenangan bagi negara tersebut.
“Saya berterima kasih kepada para pembela wilayah Odesa yang mengambil tindakan maksimal untuk membebaskan bagian penting yang strategis dari wilayah kami,” kata panglima militer Ukraina, Valeriy Zaluzhny, di Telegram.
“Tidak dapat menahan tembakan artileri, rudal, dan serangan udara kami, penjajah meninggalkan Pulau Ular.”
Sementara itu, CNN pada Sabtu (2/7/2022), melaporkan bahwa upaya pembunuhan telah dilakukan terhadap tiga pejabat pro-Rusia di Ukraina selatan dalam dua minggu terakhir.
Media tersebut melaporkan ketiga insiden terjadi di kota Kherson, dan daerah tersebut secara strategis penting bagi Rusia karena aksesnya ke pantai Laut Hitam dan Semenanjung Crimea.
Serangan pertama terjadi pada 16 Juni, ketika sebuah ledakan merusak sebuah kendaraan, namun targetnya, kepala layanan penjara Kherson yang pro-Rusia, Eugeniy Sobolev, selamat.
Pada 24 Juni, Dmitry Savluchenko, pejabat pro-Rusia yang bertanggung jawab atas Departemen Pemuda dan Olahraga untuk wilayah Kherson, tewas dalam ledakan mobil.
Dan awal pekan ini, mobil lain milik pejabat pro-Rusia ketiga menjadi sasaran di kota tersebut, meskipun target yang tidak disebutkan namanya selamat.
Pengumuman itu muncul setelah Ukraina meluncurkan beberapa serangan terhadap pasukan Rusia di pulau itu, dan itu telah dirayakan sebagai kemenangan bagi negara tersebut.
“Saya berterima kasih kepada para pembela wilayah Odesa yang mengambil tindakan maksimal untuk membebaskan bagian penting yang strategis dari wilayah kami,” kata panglima militer Ukraina, Valeriy Zaluzhny, di Telegram.
“Tidak dapat menahan tembakan artileri, rudal, dan serangan udara kami, penjajah meninggalkan Pulau Ular.”
Sementara itu, CNN pada Sabtu (2/7/2022), melaporkan bahwa upaya pembunuhan telah dilakukan terhadap tiga pejabat pro-Rusia di Ukraina selatan dalam dua minggu terakhir.
Media tersebut melaporkan ketiga insiden terjadi di kota Kherson, dan daerah tersebut secara strategis penting bagi Rusia karena aksesnya ke pantai Laut Hitam dan Semenanjung Crimea.
Serangan pertama terjadi pada 16 Juni, ketika sebuah ledakan merusak sebuah kendaraan, namun targetnya, kepala layanan penjara Kherson yang pro-Rusia, Eugeniy Sobolev, selamat.
Pada 24 Juni, Dmitry Savluchenko, pejabat pro-Rusia yang bertanggung jawab atas Departemen Pemuda dan Olahraga untuk wilayah Kherson, tewas dalam ledakan mobil.
Dan awal pekan ini, mobil lain milik pejabat pro-Rusia ketiga menjadi sasaran di kota tersebut, meskipun target yang tidak disebutkan namanya selamat.
(min)
tulis komentar anda