Uni Eropa Beri Daftar Tugas yang Harus Dilakukan Ukraina
Jum'at, 01 Juli 2022 - 22:01 WIB
KIEV - Ukraina perlu menerapkan lebih banyak reformasi dan membuat lembaga baru benar-benar berfungsi, jika ingin maju menuju keanggotaan Uni Eropa (UE).
Pernyataan itu diungkapkan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan anggota parlemen negara itu.
“Langkah selanjutnya ada dalam jangkauan Anda. Tetapi mereka akan membutuhkan kerja keras, tekad dan, di atas segalanya, kesatuan tujuan,” ungkap Ursula von der Leyen pada Jumat (1/7/2022), dalam pidato video di sesi khusus parlemen Ukraina.
Pejabat Eropa itu memuji mereka karena melawan Rusia di medan perang dan untuk mengamankan status kandidat UE, yang katanya mengharuskan Kiev “untuk memamerkan semua yang telah dicapai Ukraina” sejak kudeta bersenjata 2014 di Kiev, yang dia sebut sebagai “Revolusi Martabat,” sebagaimana otoritas pasca-kudeta juga cenderung menyebutnya.
Dia menjanjikan investasi besar-besaran Barat untuk membantu rekonstruksi negara itu pada akhirnya, tetapi mengatakan Ukraina harus menerapkan “gelombang reformasi baru” untuk memastikan bantuan asing dihabiskan secara efektif.
Pemimpin Uni Eropa meminta Presiden Zelensky menunjuk kepala baru dari berbagai badan anti-korupsi, yang dibentuk di bawah tekanan Barat sesegera mungkin.
“Anda telah menciptakan mesin antikorupsi yang mengesankan, tetapi sekarang lembaga-lembaga ini membutuhkan gigi dan orang yang tepat di jabatan senior,” ujar dia.
Pernyataan itu diungkapkan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan anggota parlemen negara itu.
“Langkah selanjutnya ada dalam jangkauan Anda. Tetapi mereka akan membutuhkan kerja keras, tekad dan, di atas segalanya, kesatuan tujuan,” ungkap Ursula von der Leyen pada Jumat (1/7/2022), dalam pidato video di sesi khusus parlemen Ukraina.
Pejabat Eropa itu memuji mereka karena melawan Rusia di medan perang dan untuk mengamankan status kandidat UE, yang katanya mengharuskan Kiev “untuk memamerkan semua yang telah dicapai Ukraina” sejak kudeta bersenjata 2014 di Kiev, yang dia sebut sebagai “Revolusi Martabat,” sebagaimana otoritas pasca-kudeta juga cenderung menyebutnya.
Dia menjanjikan investasi besar-besaran Barat untuk membantu rekonstruksi negara itu pada akhirnya, tetapi mengatakan Ukraina harus menerapkan “gelombang reformasi baru” untuk memastikan bantuan asing dihabiskan secara efektif.
Pemimpin Uni Eropa meminta Presiden Zelensky menunjuk kepala baru dari berbagai badan anti-korupsi, yang dibentuk di bawah tekanan Barat sesegera mungkin.
“Anda telah menciptakan mesin antikorupsi yang mengesankan, tetapi sekarang lembaga-lembaga ini membutuhkan gigi dan orang yang tepat di jabatan senior,” ujar dia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda