16 Orang Tewas dan 70 Hilang dalam Bencana Tanah Longsor di India
Jum'at, 01 Juli 2022 - 13:52 WIB
GAUHATI - Tim penyelamat menemukan dua mayat lagi saat mereka melanjutkan operasi pembersihan setelah berhenti semalaman mencari hampir 70 orang yang masih hilang setelah tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat selama berminggu-minggu menewaskan sedikitnya 16 orang di sebuah lokasi konstruksi kereta api di timur laut India .
Hal itu diungkapkan oleh pejabat setempat pada Jumat (1/7/2022).
Lebih dari 200 pekerja tanggap bencana dan polisi menggunakan peralatan pembersih seperti buldoser untuk menyelamatkan mereka yang terkubur di bawah puing-puing di Noney, sebuah kota dekat Imphal, Ibu Kota negara bagian Manipur.
"Tapi medannya menyulitkan untuk memindahkan alat berat," kata H. Guite, hakim distrik, seraya menambahkan bahwa dia telah meminta bala bantuan seperti dikutip dari The Associated Press.
Sementara itu hujan intermiten terus berlanjut di wilayah tersebut.
"Enam belas mayat telah ditemukan sejauh ini setelah sebuah bukit kecil runtuh dan mengubur area proyek kereta api," ujar Guite.
Ia mengatakan sebuah sungai yang mengalir telah diblokir oleh puing-puing yang menciptakan struktur seperti bendungan di daerah tersebut. Laporan media menyatakan orang-orang yang tinggal di dekatnya telah diminta untuk pindah ke daerah yang aman.
"Tujuh dari korban tewas yang dikonfirmasi adalah anggota Tentara Teritorial," kata kepala menteri negara bagian N. Biren Singh.
Hal itu diungkapkan oleh pejabat setempat pada Jumat (1/7/2022).
Lebih dari 200 pekerja tanggap bencana dan polisi menggunakan peralatan pembersih seperti buldoser untuk menyelamatkan mereka yang terkubur di bawah puing-puing di Noney, sebuah kota dekat Imphal, Ibu Kota negara bagian Manipur.
"Tapi medannya menyulitkan untuk memindahkan alat berat," kata H. Guite, hakim distrik, seraya menambahkan bahwa dia telah meminta bala bantuan seperti dikutip dari The Associated Press.
Sementara itu hujan intermiten terus berlanjut di wilayah tersebut.
Baca Juga
"Enam belas mayat telah ditemukan sejauh ini setelah sebuah bukit kecil runtuh dan mengubur area proyek kereta api," ujar Guite.
Ia mengatakan sebuah sungai yang mengalir telah diblokir oleh puing-puing yang menciptakan struktur seperti bendungan di daerah tersebut. Laporan media menyatakan orang-orang yang tinggal di dekatnya telah diminta untuk pindah ke daerah yang aman.
"Tujuh dari korban tewas yang dikonfirmasi adalah anggota Tentara Teritorial," kata kepala menteri negara bagian N. Biren Singh.
tulis komentar anda