Rusia Mengaku Siap Bantu Hidupkan Kembali Pembicaraan Israel-Palestina
Kamis, 25 Juni 2020 - 18:09 WIB
NEW YORK - sebagai bagian Kuartet Timur Tengah, mengatakan siap untuk membantu menghidupkan kembali pembicaraan Israel dan Palestina. Kuartet Timur Tengah terdiri dari Rusia, Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE) dan PBB.
"Hari ini, kerja sama internasional lebih penting daripada sebelumnya untuk maju dalam proses perdamaian. Sebagai anggota Kuartet, Rusia siap untuk membuat setiap langkah yang mungkin untuk memulai pembicaraan langsung antara Israel dan Palestina," ucap Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB.
( )
"Jika diimplementasikan, rencana aneksasi Israel tidak hanya akan merusak peluang perdamaian hari ini tetapi juga akan menghancurkan prospek perdamaian di masa depan. Palestina akan kehilangan kepercayaan pada solusi yang dinegosiasikan, saya khawatir orang Arab juga akan kehilangan minat pada perdamaian regional. Sebuah realitas kelam baru akan mengatur vis a vis konflik ini dan di wilayah pada umumnya," ucapnya.
Lihat Juga: 3 Alasan Donald Trump akan Tetap Berpihak pada Israel, Salah Satunya Anggap Palestina Tak Mau Berdamai
"Hari ini, kerja sama internasional lebih penting daripada sebelumnya untuk maju dalam proses perdamaian. Sebagai anggota Kuartet, Rusia siap untuk membuat setiap langkah yang mungkin untuk memulai pembicaraan langsung antara Israel dan Palestina," ucap Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB.
( )
"Jika diimplementasikan, rencana aneksasi Israel tidak hanya akan merusak peluang perdamaian hari ini tetapi juga akan menghancurkan prospek perdamaian di masa depan. Palestina akan kehilangan kepercayaan pada solusi yang dinegosiasikan, saya khawatir orang Arab juga akan kehilangan minat pada perdamaian regional. Sebuah realitas kelam baru akan mengatur vis a vis konflik ini dan di wilayah pada umumnya," ucapnya.
Lihat Juga: 3 Alasan Donald Trump akan Tetap Berpihak pada Israel, Salah Satunya Anggap Palestina Tak Mau Berdamai
(esn)
tulis komentar anda