India Memanas, Warga Hindu Dipenggal karena Dukung Penghina Nabi Muhammad
Rabu, 29 Juni 2022 - 07:31 WIB
Kepala negara bagian Ashok Gehlot berjanji bahwa mereka yang terlibat dalam pembunuhan itu akan dihukum dengan keras.
Dia mengimbau warga untuk menjaga perdamaian dan tidak membagikan video terkait pemenggalan itu.
"Ini adalah insiden yang sangat mengkhawatirkan. Sangat disayangkan dan memalukan. Ada ketegangan yang nyata di seluruh negeri,” ujar Gehlot.
Dia menambahkan, “Suasana perlu diperbaiki. Saya mengimbau Perdana Menteri Modi dan Menteri Dalam Negeri (Amit Shah) untuk berbicara kepada bangsa dan menenangkan situasi.”
Kepala negara bagian, yang berasal dari partai oposisi Kongres, mengatakan suasananya begitu tegang sehingga siapa pun, Hindu atau Muslim yang minoritas dalam jumlah di kota kecil atau desa mana pun, merasa "tidak aman dan terancam oleh mayoritas".
Kepolisian Udaipur telah meluncurkan penyelidikan untuk menemukan tersangka.
Komentar Sharma memicu protes dan keluhan dari beberapa negara Muslim, termasuk Qatar dan Kuwait. Ratusan orang telah ditangkap di seluruh India selama kerusuhan publik terkait kasus penghinaan pada Nabi itu.
Dia mengimbau warga untuk menjaga perdamaian dan tidak membagikan video terkait pemenggalan itu.
"Ini adalah insiden yang sangat mengkhawatirkan. Sangat disayangkan dan memalukan. Ada ketegangan yang nyata di seluruh negeri,” ujar Gehlot.
Dia menambahkan, “Suasana perlu diperbaiki. Saya mengimbau Perdana Menteri Modi dan Menteri Dalam Negeri (Amit Shah) untuk berbicara kepada bangsa dan menenangkan situasi.”
Kepala negara bagian, yang berasal dari partai oposisi Kongres, mengatakan suasananya begitu tegang sehingga siapa pun, Hindu atau Muslim yang minoritas dalam jumlah di kota kecil atau desa mana pun, merasa "tidak aman dan terancam oleh mayoritas".
Kepolisian Udaipur telah meluncurkan penyelidikan untuk menemukan tersangka.
Komentar Sharma memicu protes dan keluhan dari beberapa negara Muslim, termasuk Qatar dan Kuwait. Ratusan orang telah ditangkap di seluruh India selama kerusuhan publik terkait kasus penghinaan pada Nabi itu.
(sya)
tulis komentar anda