Pakar Militer: Ancam Eropa, Putin Membangunkan Raksasa yang Sedang Tidur
Jum'at, 24 Juni 2022 - 13:16 WIB
LONDON - Pakar militer Eropa, Nicholas Drummond, mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin seperti membangunkan raksasa yang sedang tidur ketika dia mengancam Eropa.
Dia juga meyakini invasi Rusia ke Ukraina pada akhirnya akan mengalami kegagalan karena semakin solidnya Barat dalam mendukung Kiev.
Sejak invasi Moskow 24 Februari, Kiev terus menerima pasokan senjata Barat. Yang terbaru adalah pasokan sistem roket canggih HIMARS dari Amerika Serikat.
Drummond menjelaskan bagaimana mendapatkan peralatan militer dan dukungan berkelanjutan untuk Ukraina terbukti efektif.
"Scholz + Jerman dalam kemitraan dengan Macron dan Prancis, Johnson dan Inggris, Biden dan Amerika, Morawiecki dan Polandia, dan banyak lainnya, menunjukkan ada lebih banyak yang menyatukan kita daripada memisahkan kita," tulis dia di Twitter, mengacu pada nama-nama pemimpin Barat.
“Solidaritas dengan Ukraina seperti itu menunjukkan bahwa rencana Rusia untuk memasukkannya sudah hancur," ujarnya.
Dia melanjutkan dengan menjelaskan bahwa rencana Putin untuk perang singkat sudah terlepas dari genggaman.
"Perang di Ukraina tampaknya tidak akan segera berakhir," ujarnya.
Dia juga meyakini invasi Rusia ke Ukraina pada akhirnya akan mengalami kegagalan karena semakin solidnya Barat dalam mendukung Kiev.
Sejak invasi Moskow 24 Februari, Kiev terus menerima pasokan senjata Barat. Yang terbaru adalah pasokan sistem roket canggih HIMARS dari Amerika Serikat.
Drummond menjelaskan bagaimana mendapatkan peralatan militer dan dukungan berkelanjutan untuk Ukraina terbukti efektif.
"Scholz + Jerman dalam kemitraan dengan Macron dan Prancis, Johnson dan Inggris, Biden dan Amerika, Morawiecki dan Polandia, dan banyak lainnya, menunjukkan ada lebih banyak yang menyatukan kita daripada memisahkan kita," tulis dia di Twitter, mengacu pada nama-nama pemimpin Barat.
“Solidaritas dengan Ukraina seperti itu menunjukkan bahwa rencana Rusia untuk memasukkannya sudah hancur," ujarnya.
Dia melanjutkan dengan menjelaskan bahwa rencana Putin untuk perang singkat sudah terlepas dari genggaman.
"Perang di Ukraina tampaknya tidak akan segera berakhir," ujarnya.
tulis komentar anda