Didekati Kapal Perang AS, Venezuela: Washington Kekanak-kanakan!
Kamis, 25 Juni 2020 - 05:39 WIB
CARACAS - Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino menyebut aksi Amerika Serikat (AS) mengirim kapal perang ke dekat pantai negara sosialsi itu sebagai tindakan provokasi. Dia juga meledek langkah tersebut sebagai tindakan kekanak-kanakan.
Komando Selatan AS pada hari Selasa mengatakan kapal perang tipe perusak; USS Nitze, dengan rudal berpemandu melakukan operasi kebebasan navigasi di lepas pantai Venezuela. Komando Selatan mengatakan kapal itu berlayar di area luar perairan teritorial Venezuela yang oleh pemerintah Presiden Maduro diklaim sebagai perairannya.
Padrino mengatakan Venezuela tidak tersinggung oleh tindakan musuh lama negara itu.
Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi pada sektor minyak negara OPEC tersebut sebagai bagian dari upayanya untuk menggulingkan Presiden sosialis Nicolas Maduro. Washington menuduh Maduro melakukan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia. (Baca: Kapal Perang AS Bersenjata Rudal Dekati Venezuela, Warning bagi Maduro )
"Ini adalah kemenangan kosong," kata Padrino menyindir AS dalam pidato yang disiarkan di televisi pemerintah. Menurutnya, kapal perang AS mencapai 30 mil dari pantai Venezuela. "Itu tindakan kekanak-kanakan!," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Kamis (25/6/2020).
Komando Selatan AS belum menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Padrino.
Kampanye sanksi dan tekanan diplomatik Washington belum berhasil memaksa Maduro lengser dari kekuasaan. Namun, Presiden AS Donald Trump telah menyatakan bahwa semua opsi ada di meja untuk menggulingkan presiden sosialis tersebut.
Padrino mengatakan bahwa setiap kapal militer AS yang memasuki perairan teritorial Venezuela akan disambut dengan respons "luar biasa" dari angkatan bersenjata negara Amerika Selatan itu.
Komando Selatan AS pada hari Selasa mengatakan kapal perang tipe perusak; USS Nitze, dengan rudal berpemandu melakukan operasi kebebasan navigasi di lepas pantai Venezuela. Komando Selatan mengatakan kapal itu berlayar di area luar perairan teritorial Venezuela yang oleh pemerintah Presiden Maduro diklaim sebagai perairannya.
Padrino mengatakan Venezuela tidak tersinggung oleh tindakan musuh lama negara itu.
Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi pada sektor minyak negara OPEC tersebut sebagai bagian dari upayanya untuk menggulingkan Presiden sosialis Nicolas Maduro. Washington menuduh Maduro melakukan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia. (Baca: Kapal Perang AS Bersenjata Rudal Dekati Venezuela, Warning bagi Maduro )
"Ini adalah kemenangan kosong," kata Padrino menyindir AS dalam pidato yang disiarkan di televisi pemerintah. Menurutnya, kapal perang AS mencapai 30 mil dari pantai Venezuela. "Itu tindakan kekanak-kanakan!," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Kamis (25/6/2020).
Komando Selatan AS belum menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Padrino.
Kampanye sanksi dan tekanan diplomatik Washington belum berhasil memaksa Maduro lengser dari kekuasaan. Namun, Presiden AS Donald Trump telah menyatakan bahwa semua opsi ada di meja untuk menggulingkan presiden sosialis tersebut.
Padrino mengatakan bahwa setiap kapal militer AS yang memasuki perairan teritorial Venezuela akan disambut dengan respons "luar biasa" dari angkatan bersenjata negara Amerika Selatan itu.
(min)
tulis komentar anda