6 Kapal Perang Rusia di Laut Hitam, Ukraina di Bawah Ancaman Serangan Rudal Besar-besaran
Selasa, 21 Juni 2022 - 15:46 WIB
KIEV - Keberadaan kapal-kapal perang Rusia di Laut Hitam membuat Ukraina ketar ketir. Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky , Oleksiy Arestovych, mengatakan Ukraina berada di bawah ancaman serangan baru Rusia dalam jumlah besar.
“Keenam kapal perang rudal jelajah Rusia berbaris di Laut Hitam dan kemungkinan besar sedang mempersiapkan peluncuran rudal besar-besaran," katanya melalui postinga di media sosial seperti dikutip dari USA Today, Selasa (21/6/2022).
Dalam pidatonya pada malam Minggu, Zelensky memperingatkan kemungkinan serangan yang datang dari Rusia minggu ini, ketika Uni Eropa akan memperdebatkan apakah akan menjadikan Ukraina sebagai kandidat resmi untuk akhirnya bergabung dengan blok tersebut.
"Jelas, kita harus mengharapkan aktivitas permusuhan yang lebih besar dari Rusia. Dengan sengaja, secara demonstratif. Tepatnya minggu ini," kata Zelensky.
"Dan tidak hanya terhadap Ukraina, tetapi juga terhadap negara-negara Eropa lainnya. Kami sedang mempersiapkan. Kami siap. Kami memperingatkan mitra," imbuhnya.
Jika mereka benar-benar melancarkan serangan, Rusia dapat membalas serangan rudal Ukraina pada hari Senin terhadap tiga rig pengeboran di Laut Hitam yang memasok gas alam ke Crimea, semenanjung Ukraina yang dianeksasi secara ilegal oleh Kremlin pada tahun 2014. Kantor berita milik Rusia TASS melaporkan serangan itu menyebabkan korban cedera.
Militer Ukraina sendiri belum memberikan konfirmasi atas serangan tersebut.
“Keenam kapal perang rudal jelajah Rusia berbaris di Laut Hitam dan kemungkinan besar sedang mempersiapkan peluncuran rudal besar-besaran," katanya melalui postinga di media sosial seperti dikutip dari USA Today, Selasa (21/6/2022).
Dalam pidatonya pada malam Minggu, Zelensky memperingatkan kemungkinan serangan yang datang dari Rusia minggu ini, ketika Uni Eropa akan memperdebatkan apakah akan menjadikan Ukraina sebagai kandidat resmi untuk akhirnya bergabung dengan blok tersebut.
"Jelas, kita harus mengharapkan aktivitas permusuhan yang lebih besar dari Rusia. Dengan sengaja, secara demonstratif. Tepatnya minggu ini," kata Zelensky.
"Dan tidak hanya terhadap Ukraina, tetapi juga terhadap negara-negara Eropa lainnya. Kami sedang mempersiapkan. Kami siap. Kami memperingatkan mitra," imbuhnya.
Jika mereka benar-benar melancarkan serangan, Rusia dapat membalas serangan rudal Ukraina pada hari Senin terhadap tiga rig pengeboran di Laut Hitam yang memasok gas alam ke Crimea, semenanjung Ukraina yang dianeksasi secara ilegal oleh Kremlin pada tahun 2014. Kantor berita milik Rusia TASS melaporkan serangan itu menyebabkan korban cedera.
Militer Ukraina sendiri belum memberikan konfirmasi atas serangan tersebut.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda