Jenderal Polandia Tuntut NATO Segera Beri Ultimatum Rusia
Selasa, 21 Juni 2022 - 14:07 WIB
WARSAWA - Mantan kepala Biro Keamanan Nasional Polandia, Jenderal Stanislaw Koziej, mendesak NATO memberi ultimatum kepada Rusia.
Isi ultimatum itu menurut Koziej adalah, apakah Rusia menghentikan serangan rudal di bagian barat Ukraina dekat perbatasan NATO atau aliansi memberlakukan "perlindungan anti-rudal" atas Ukraina.
Dalam wawancara dengan portal web Polandia, Onet pekan lalu, Koziej, yang merupakan kepala keamanan nasional Polandia antara 2010 dan 2015, mengatakan NATO harus melindungi peralatan militer yang dikirim negara-negara Barat ke Ukraina.
“Kita memiliki semua argumen untuk mengambil tindakan pencegahan dan untuk menginformasikan Rusia bahwa jika tidak berhenti menyerang perbatasan kami dengan rudal jarak jauh, maka dari suatu hari kami akan memperkenalkan perlindungan anti-rudal atas Ukraina Barat,” papar Koziej.
Rusia telah lama meminta Barat berhenti "memompa" Ukraina dengan senjata. Moskow memperingatkan bahwa itu hanya akan memperpanjang konflik dan menyebabkan masalah lebih lanjut.
Moskow juga menjelaskan mereka akan menganggap peralatan militer asing di wilayah Ukraina sebagai target yang sah.
Menurut Koziej, hingga saat ini Rusia berhasil “memperas” Barat dengan mengancam potensi penggunaan senjata nuklir.
Isi ultimatum itu menurut Koziej adalah, apakah Rusia menghentikan serangan rudal di bagian barat Ukraina dekat perbatasan NATO atau aliansi memberlakukan "perlindungan anti-rudal" atas Ukraina.
Dalam wawancara dengan portal web Polandia, Onet pekan lalu, Koziej, yang merupakan kepala keamanan nasional Polandia antara 2010 dan 2015, mengatakan NATO harus melindungi peralatan militer yang dikirim negara-negara Barat ke Ukraina.
“Kita memiliki semua argumen untuk mengambil tindakan pencegahan dan untuk menginformasikan Rusia bahwa jika tidak berhenti menyerang perbatasan kami dengan rudal jarak jauh, maka dari suatu hari kami akan memperkenalkan perlindungan anti-rudal atas Ukraina Barat,” papar Koziej.
Rusia telah lama meminta Barat berhenti "memompa" Ukraina dengan senjata. Moskow memperingatkan bahwa itu hanya akan memperpanjang konflik dan menyebabkan masalah lebih lanjut.
Moskow juga menjelaskan mereka akan menganggap peralatan militer asing di wilayah Ukraina sebagai target yang sah.
Menurut Koziej, hingga saat ini Rusia berhasil “memperas” Barat dengan mengancam potensi penggunaan senjata nuklir.
tulis komentar anda