AS Dilaporkan Pertimbangkan Lipat Gandakan Pengiriman HIMARS ke Ukraina
Minggu, 19 Juni 2022 - 13:28 WIB
WASHINGTON - Pentagon sedang mempertimbangkan apakah akan mengirim empat sistem peluncur roket M142 HIMARS tambahan ke Ukraina seperti dilaporkan Politico.
Amerika Serikat (AS) telah menjanjikan empat sistem seperti itu kepada militer Kiev, tetapi para pejabat Ukraina menginginkan lebih.
AS pada awal Juni mengumumkan bahwa mereka akan mengirim empat sistem HIMARS, yang masing-masing dapat menembakkan enam roket dari bagian belakang truk. AS mengatakan akan menyediakan roket dengan sistem pemandu GMLRS, yang memiliki jangkauan antara 32 km dan 60 km. Platform HIMARS juga dapat menembakkan satu peluru kendali dengan jangkauan hingga 300 km, tetapi AS belum menyediakan proyektil ini untuk Ukraina.
Pejabat Pentagon yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Politico bahwa Departemen Pertahanan AS sedang mempertimbangkan untuk mengirim empat sistem HIMARS lainnya sebagai bagian dari paket bantuan AS yang akan datang.
"Keputusan, yang belum final, akan berdasarkan kebutuhan mendesak Ukraina," kata salah satu pejabat seperti dikutip Russia Today dari Politico, Minggu (19/6/2022).
Sumbangan senjata kemungkinan akan didanai dari jumlah "bantuan keamanan" USD1 miliar (Rp14 triliun) yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu lalu. Biden mengatakan bahwa paket "bantuan keamanan" tujuh digit akan digunakan untuk artileri tambahan dan senjata pertahanan pantai, serta amunisi untuk artileri dan sistem roket canggih yang dibutuhkan Ukraina untuk mendukung operasi pertahanan mereka.
Paket bantuan USD1 miliar diumumkan oleh Biden kurang dari sebulan setelah ia menandatangani pengeluaran USD40 miliar untuk mendanai militer dan ekonomi Ukraina, dan di atas paket pengeluaran USD13,6 miliar yang disetujui oleh Kongres pada bulan Maret lalu.
Selain itu, Inggris telah memberi Ukraina tiga M270 Multiple Launch Rocket Systems (MLRS) buatan AS – mirip dengan HIMARS – dan Jerman minggu ini mengumumkan bahwa mereka juga akan mengirim tiga M270, yang dilaporkan berkurang dari janji semula yaitu empat karena kekurang amunisi.
Amerika Serikat (AS) telah menjanjikan empat sistem seperti itu kepada militer Kiev, tetapi para pejabat Ukraina menginginkan lebih.
AS pada awal Juni mengumumkan bahwa mereka akan mengirim empat sistem HIMARS, yang masing-masing dapat menembakkan enam roket dari bagian belakang truk. AS mengatakan akan menyediakan roket dengan sistem pemandu GMLRS, yang memiliki jangkauan antara 32 km dan 60 km. Platform HIMARS juga dapat menembakkan satu peluru kendali dengan jangkauan hingga 300 km, tetapi AS belum menyediakan proyektil ini untuk Ukraina.
Pejabat Pentagon yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Politico bahwa Departemen Pertahanan AS sedang mempertimbangkan untuk mengirim empat sistem HIMARS lainnya sebagai bagian dari paket bantuan AS yang akan datang.
"Keputusan, yang belum final, akan berdasarkan kebutuhan mendesak Ukraina," kata salah satu pejabat seperti dikutip Russia Today dari Politico, Minggu (19/6/2022).
Baca Juga
Sumbangan senjata kemungkinan akan didanai dari jumlah "bantuan keamanan" USD1 miliar (Rp14 triliun) yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu lalu. Biden mengatakan bahwa paket "bantuan keamanan" tujuh digit akan digunakan untuk artileri tambahan dan senjata pertahanan pantai, serta amunisi untuk artileri dan sistem roket canggih yang dibutuhkan Ukraina untuk mendukung operasi pertahanan mereka.
Paket bantuan USD1 miliar diumumkan oleh Biden kurang dari sebulan setelah ia menandatangani pengeluaran USD40 miliar untuk mendanai militer dan ekonomi Ukraina, dan di atas paket pengeluaran USD13,6 miliar yang disetujui oleh Kongres pada bulan Maret lalu.
Selain itu, Inggris telah memberi Ukraina tiga M270 Multiple Launch Rocket Systems (MLRS) buatan AS – mirip dengan HIMARS – dan Jerman minggu ini mengumumkan bahwa mereka juga akan mengirim tiga M270, yang dilaporkan berkurang dari janji semula yaitu empat karena kekurang amunisi.
tulis komentar anda