Sebut Terlu Dibesar-besarkan, Rusia Rilis Jumlah Tentara Asing yang Bertempur di Ukraina
Sabtu, 18 Juni 2022 - 21:00 WIB
Namun, itu tidak berlaku untuk setiap negara Eropa. Menurut angka, dari 36 warga negara Swedia yang pergi ke Ukraina, 30 telah pergi dan hanya satu yang masih berjuang. Dari 33 orang dari Republik Ceko, 14 telah meninggal dan 15 masih berada di Ukraina.
Kementerian Rusia mengatakan datanya membuktikan bahwa klaim Ukraina tentang sejumlah besar orang asing yang bergabung dalam konflik dibesar-besarkan. Jumlah sebenarnya orang asing di negara itu berkurang dengan cepat.
“Meskipun upayanya untuk meningkatkan kompensasi, kepemimpinan Kiev tidak dapat menghentikan proses keberangkatan tentara bayaran ke dunia yang lebih baik atau ke negara tempat tinggal mereka,” katanya, mengomentari data Ukraina.
Kiev membantah mempekerjakan tentara bayaran dan mengatakan pejuang asingnya adalah sukarelawan yang ingin mempertahankan Ukraina dari agresi Rusia. Pejabat Ukraina mengklaim mereka menerima 20.000 aplikasi untuk bergabung dengan "legiun asing" di minggu-minggu pertama perekrutan.
Dalam sebuah wawancara dengan pers Inggris minggu ini, komandan "legiun Georgia" Ukraina mengklaim bahwa jumlah pejuang asing yang sama masih ada di negara itu, dengan sebanyak 3.000 warga Inggris saja yang berjuang untuk Kiev.
Status resmi pejuang asing di Ukraina menjadi signifikan ketika mereka ditangkap oleh pihak lawan. Dua warga negara Inggris dan seorang warga negara Maroko dijatuhi hukuman mati pekan lalu oleh pengadilan di Republik Rakyat Donetsk (DPR), yang diakui Moskow sebagai negara berdaulat. Baik Moskow maupun Donetsk mengatakan mereka menganggap para terdakwa sebagai senjata untuk disewa, yang dengan demikian tidak dilindungi sebagai kombatan yang sah menurut hukum internasional.
Kementerian Rusia mengatakan datanya membuktikan bahwa klaim Ukraina tentang sejumlah besar orang asing yang bergabung dalam konflik dibesar-besarkan. Jumlah sebenarnya orang asing di negara itu berkurang dengan cepat.
“Meskipun upayanya untuk meningkatkan kompensasi, kepemimpinan Kiev tidak dapat menghentikan proses keberangkatan tentara bayaran ke dunia yang lebih baik atau ke negara tempat tinggal mereka,” katanya, mengomentari data Ukraina.
Kiev membantah mempekerjakan tentara bayaran dan mengatakan pejuang asingnya adalah sukarelawan yang ingin mempertahankan Ukraina dari agresi Rusia. Pejabat Ukraina mengklaim mereka menerima 20.000 aplikasi untuk bergabung dengan "legiun asing" di minggu-minggu pertama perekrutan.
Dalam sebuah wawancara dengan pers Inggris minggu ini, komandan "legiun Georgia" Ukraina mengklaim bahwa jumlah pejuang asing yang sama masih ada di negara itu, dengan sebanyak 3.000 warga Inggris saja yang berjuang untuk Kiev.
Status resmi pejuang asing di Ukraina menjadi signifikan ketika mereka ditangkap oleh pihak lawan. Dua warga negara Inggris dan seorang warga negara Maroko dijatuhi hukuman mati pekan lalu oleh pengadilan di Republik Rakyat Donetsk (DPR), yang diakui Moskow sebagai negara berdaulat. Baik Moskow maupun Donetsk mengatakan mereka menganggap para terdakwa sebagai senjata untuk disewa, yang dengan demikian tidak dilindungi sebagai kombatan yang sah menurut hukum internasional.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda