Tentara Ukraina Raup Cuan Lewat Pesan yang Ditulis di Peluru Artileri

Jum'at, 17 Juni 2022 - 04:01 WIB
LSM "Pusat Bantuan untuk Angkatan Darat, Veteran dan Keluarga Mereka," secara independen mengkonfirmasi kepada Insider bahwa Sokolenko adalah sukarelawan terdaftar yang telah mengirimkan lebih dari USD18.000 atau sekitar Rp266,5 juta.

Ini menyediakan peralatan taktis dan barang-barang ke batalyon terdekat.

Sokolenko mengatakan uang yang terkumpul sejauh ini telah digunakan untuk membeli dua sistem Starlink, sebuah truk pikap, dan teropong panas tubuh. LSM itu juga menyediakan radio, obat-obatan, makanan, dan kantong tidur.

"Saya tidak begitu berani untuk berpartisipasi dalam perang, jadi saya mencoba melakukan yang terbaik untuk membantu tentara agar tetap hidup dan membunuh musuh," katanya.

"Pada awal perang saya tidak melakukan apa-apa dan itu terus mengganggu saya," aku Sokolenko seperti dikutip dari Insider, Jumat (17/6/2022).



Dia membuat bom molotov, seperti yang dilakukan banyak orang Ukraina di awal perang, tetapi dengan cepat memutuskan bahwa dia bisa lebih berguna di tempat lain.

Dia memutuskan untuk mengabdikan dirinya untuk penggalangan dana sebagai gantinya, memulai saluran Telegram yang membagikan ulang video militer yang viral, dan dalam prosesnya mendapatkan sekitar 12.000 pengikut.

Setelah mendapatkan 1.600 pengikut pertamanya, dia mendekati LSM tersebut dan menanyakan apa yang perlu mereka beli. Dia pikir dia bisa meminta sumbangan dan menjual barang-barang seperti tambalan militer dan amplop dengan perangko terkenal "kapal perang Rusia, pergilah sendiri".

Sumbangan keduanya adalah USD500 (Rp7,4 juta), dari seorang wanita Amerika, katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More