Disebut Tidak Dengarkan Peringatan AS, Jubir Zelensky Naik Pitam
Rabu, 15 Juni 2022 - 04:08 WIB
KIEV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membuat emosi pejabat tinggi Ukraina lewat pernyataannya saat penggalangan dana Partai Demokrat di Los Angeles, California, Jumat lalu. Saat itu Biden mengatakan Ukraina diduga memutuskan untuk tidak mendengarkan peringatan AS sebelum dimulainya invasi Rusia .
Juru bicara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky , Sergei Nikiforov, mengecam Biden atas pernyataan pejabat Ukraina "tidak ingin mendengar"informasi intelijen AS yangmemperingatkandimulainyainvasi Rusia.
Menurut laporan media Ukraina pada hari Sabtu, Zelensky lebih percaya pada intelijennya sendiri.
"Oleh karena itu, ungkapan 'tidak mau mendengar' mungkin perlu diklarifikasi," kata Nikiforov, merujuk pada komentar Biden.
"Selain itu, jika Anda ingat, presiden Ukraina meminta mitra untuk memperkenalkan paket sanksi pencegahan untuk mendorong Rusia menarik pasukannya dan meredakan situasi," imbuhnya.
"Dalam kasus ini kami sudah dapat mengatakan bahwa mitra kami 'tidak ingin mendengar kami,'" cetusnya seperti dilansir dari Sputnik, Rabu (15/6/2022).
Nikiforov mengingat bahwa selama waktu sebelum 24 Februari, Zelensky melakukan "tiga atau empat" percakapan telepon dengan Biden, di mana para presiden bertukar pikiran dan penilaian situasi secara rinci.
Pada hari Jumat, Biden menyatakan pemikiran bahwa mitranya dari Ukraina, seperti banyak orang lain, mungkin telah mengabaikan peringatan dari AS tentang peluncuran operasi militer khusus Rusia yang akan segera terjadi.
Juru bicara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky , Sergei Nikiforov, mengecam Biden atas pernyataan pejabat Ukraina "tidak ingin mendengar"informasi intelijen AS yangmemperingatkandimulainyainvasi Rusia.
Menurut laporan media Ukraina pada hari Sabtu, Zelensky lebih percaya pada intelijennya sendiri.
"Oleh karena itu, ungkapan 'tidak mau mendengar' mungkin perlu diklarifikasi," kata Nikiforov, merujuk pada komentar Biden.
"Selain itu, jika Anda ingat, presiden Ukraina meminta mitra untuk memperkenalkan paket sanksi pencegahan untuk mendorong Rusia menarik pasukannya dan meredakan situasi," imbuhnya.
"Dalam kasus ini kami sudah dapat mengatakan bahwa mitra kami 'tidak ingin mendengar kami,'" cetusnya seperti dilansir dari Sputnik, Rabu (15/6/2022).
Nikiforov mengingat bahwa selama waktu sebelum 24 Februari, Zelensky melakukan "tiga atau empat" percakapan telepon dengan Biden, di mana para presiden bertukar pikiran dan penilaian situasi secara rinci.
Pada hari Jumat, Biden menyatakan pemikiran bahwa mitranya dari Ukraina, seperti banyak orang lain, mungkin telah mengabaikan peringatan dari AS tentang peluncuran operasi militer khusus Rusia yang akan segera terjadi.
tulis komentar anda