Beri Batas Waktu Hingga Rabu, Rusia Desak Tentara Ukraina di Severodonetsk Menyerah

Rabu, 15 Juni 2022 - 01:25 WIB
Ratusan warga sipil dan tentara Ukraina di berlindung di pabrik Azot, Severodonetsk. Foto/TRT world
KIEV - Rusia mengatakan telah menawarkan para tentara Ukraina yang berlindung di pabrik kimia Azot di kota Severodonetsk, Ukraina timur, kesempatan untuk menyerah pada hari Rabu (15/6/2022) waktu setempat.

Baik kota maupun pabrik Azot telah menjadi titik panas konflik dalam beberapa pekan terakhir, dengan ratusan warga sipil dan tentara Ukraina bersembunyi di pabrik di bawah serangan gencar dari pasukan Rusia yang berusaha merebut kota itu, kata pihak berwenang setempat.

Pada hari Selasa, Rusia mengatakan bahwa mereka akan membuka koridor kemanusiaan pada hari Rabu untuk memungkinkan warga sipil pergi, dan mendesak para tentara Ukraina untuk menghentikan perlawanan mereka yang tidak masuk akal dan meletakkan senjata mereka pada saat yang sama.



"Dipandu oleh prinsip-prinsip kemanusiaan, angkatan bersenjata Rusia dan formasi Republik Rakyat Luhansk siap untuk mengatur operasi kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil," kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari Al Jazeera.



Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan koridor kemanusiaan akan ditempatkan antara pukul 08:00 dan pukul 20:00 waktu Moskow, seraya menambahkan para pengungsi akan diangkut ke kota Svatovo di wilayah yang dikuasai separatis Luhansk.

Sementara itu semua jembatan di atas sungai Siverskyi Donets yang menghubungkan Severodonetsk ke wilayah yang dikuasai Ukraina telah hancur.

Dalam pernyataan yang mengumumkan seruan untuk menyerah, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh tentara Ukraina menggunakan warga sipil di pabrik Azot sebagai tameng manusia. Moskow telah membuat tuduhan serupa, ditolak oleh Kyiv, beberapa kali sejak mengirim pasukannya ke Ukraina pada Februari.

Pihak berwenang di Ukraina mengatakan bahwa ada lebih dari 500 warga sipil yang bersembunyi di dalam pabrik Azot, menambahkan bahwa sulit untuk mendukung mereka tetapi ada beberapa cadangan di dalam pabrik.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More