Zelensky: Perang Rusia-Ukraina Menentukan 'Norma Dunia' di Masa Depan

Minggu, 12 Juni 2022 - 07:28 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan perang Rusia-Ukraina akan menentukan norma dunia di masa depan. Foto/Ilustrasi
SINGAPURA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa perang Rusia-Ukraina dapat menetapkan "aturan bagi dunia" di masa depan. Hal itu disampaikannya dalam sambutannya di Dialog Keamanan Shangri-La di Singapura.

Konflik, yang diperintahkan pada akhir Februari oleh Presiden Rusia Vladimir Putin , terus berkecamuk di negara Eropa Timur itu. Mengingat invasi tersebut, banyak pemimpin dunia mengutuk Putin karena tidak memiliki pembenaran atas konflik tersebut dan melanggar kedaulatan Ukraina, menempatkannya bertentangan dengan norma-norma internasional.

Zelensky memperingatkan bahwa norma-norma ini dapat terancam secara permanen oleh hasil perang. Dia menjelaskan bahwa dukungan Barat terhadap Ukraina tidak hanya melindungi perbatasan dan kemerdekaan negaranya, tetapi masa depan norma-norma global dapat bergantung pada dukungan mereka.



"Saya berterima kasih atas dukungan Anda. Tetapi dukungan ini tidak hanya untuk Ukraina, tetapi juga untuk Anda," kata presiden Ukraina itu.



"Di medan perang Ukraina, aturan masa depan dunia ini sedang diputuskan bersama dengan batas-batas yang mungkin," imbuhnya seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (12/6/2022).

Lebih lanjut Zelensky juga membunyikan alarm tentang dampak langsung invasi Rusia ke seluruh dunia khususnya berbicara tentang kekhawatiran terkait dengan pasokan makanan global. Blokade Rusia di kota-kota pelabuhan Ukraina di sepanjang Laut Hitam telah mencegah ekspor biji-bijian, yang berpotensi memperburuk kekurangan pangan di seluruh dunia, para pemimpin memperingatkan.

"Jika karena blokade Rusia kami tidak dapat mengekspor bahan makanan kami, dunia akan menghadapi krisis pangan yang akut dan parah serta kelaparan di banyak negara di Asia dan Afrika," katanya.

Menurut Reuters, Zelensky membuat pernyataannya dalam pidato virtual, berbicara kepada 575 delegasi dari 40 negara yang berbeda selama konferensi, di mana para pemimpin dunia membahas topik yang berkaitan dengan masalah keamanan Asia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More