Menguak Misteri Pesawat Hantu Terbang di Atas 6 Negara NATO

Minggu, 12 Juni 2022 - 00:15 WIB
Pesawat baling-baling kecil itu tidak memiliki transponder dan menolak menanggapi panggilan radio, tetapi pejabat Bulgaria tetap memutuskan pesawat itu tidak menimbulkan ancaman, meskipun alarm jelas dipicu di beberapa negara tetangga.

Militer Rumania dilaporkan menarik kesimpulan serupa. Meski para pejabat menganggap pesawat itu mencurigakan, pada akhirnya, mereka tidak percaya itu berperilaku berbahaya.

Masih belum jelas persis jenis pesawat apa yang terlibat, dengan laporan yang saling bertentangan yang menamakannya sebagai Beechcraft bermesin dua, serta Piper PA-23 Aztec.

Pernyataan terakhir pertama kali diungkapkan outlet media Lithuania LRT.lt, yang mengklaim mengutip nomor registrasi resmi pesawat (tetapi tidak lagi valid) yang menghubungkannya dengan Aztec.

Selain itu, mantan pemilik pesawat, Bronius Zaronskis yang tampaknya telah memposting foto pesawat itu di Facebook pada tahun 2017, bertahun-tahun sebelum dijual, hanya memperdalam misteri.

Dia mengatakan kepada LRT.lt pada Jumat (10/6/2022) bahwa dia tidak dapat memberikan nama orang-orang yang membelinya, atau organisasi yang berafiliasi dengan mereka.

“Mereka bukan orang Lituania. Saya tidak bisa mengatakan dari negara mana mereka berasal, mungkin Ukraina, mungkin Rumania, atau Bulgaria,” ujar dia.

Dia menjelaskan, “Seorang pria dan saya berkomunikasi satu sama lain dalam bahasa Rusia… Saya tidak tahu nama orang-orang ini. Saya tidak tertarik.”

Mantan pemilik melanjutkan, “Saya menjualnya dan mengucapkan selamat tinggal pada pesawat itu. Saya mencoba menjualnya selama bertahun-tahun. Saya tidak punya tempat untuk meletakkannya, jadi saya senang mereka membelinya... Saya tidak ingat organisasi mana yang membelinya. Itu ditulis dalam bahasa asing.”

Penerbangan yang masih belum dapat dijelaskan itu terjadi karena banyak negara Eropa dalam siaga tinggi karena konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, di mana pesawat tempur Rusia telah berulang kali menerbangkan serangan udara sejak akhir Februari.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More