Bertempur Sengit, Rusia Kuasai Sebagian Besar Kota Severodonetsk
Kamis, 09 Juni 2022 - 03:55 WIB
KIEV - Kota utama di bagian timur Ukraina , Severodonetsk, sekarang "sebagian besar" berada di bawah kendali Rusia setelah pertempuran sengit, sementara kota kembarnya Lysychansk mengalami kehancuran besar. Hal itu diungkapkan gubernur wilayah itu, Rabu.
"Pasukan Moskow mengendalikan sebagian besar Severodonetsk. Zona industri masih milik kita, tidak ada orang Rusia di sana. Pertempuran hanya terjadi di jalan-jalan di dalam kota," kata gubernur wilayah Lugansk, Sergei Gaidai, di Telegram.
"Rusia menembaki segalanya, mereka menghancurkan semua rumah di Severodonetsk, dengan tank, artileri. Mereka juga menembaki zona industri, tetapi pertempuran sedang berlangsung, orang-orang kami melawan di jalan-jalan," tambahnya seperti dikutip dari Al Araby, Kamis (9/6/2022).
Kota strategis itu telah menjadi fokus ofensif Rusia karena berusaha merebut wilayah timur Ukraina, setelah diusir dari Ibu Kota Kiev dan bagian lain negara itu.
Kota Severodonetsk dan Lysychansk, yang dipisahkan oleh sungai, adalah daerah terakhir yang masih di bawah kendali Ukraina di Lugansk.
Gaidai mengatakan Lysychansk tetap sepenuhnya di bawah kendali tentara Ukraina tetapi berada di bawah serangan "kuat dan kacau." Ia menuduh pasukan Rusia sengaja menargetkan rumah sakit dan pusat distribusi bantuan kemanusiaan.
"Kehancurannya sangat besar," katanya.
Rabu pagi, Gaidai mengakui bahwa pasukan Ukraina mungkin harus segera mundur dari Severodonetsk ke posisi pertahanan yang lebih baik mengingat serangan gencar Rusia.
Tentara Rusia berusaha menaklukkan seluruh wilayah Donbas, sebuah cekungan pertambangan di Ukraina timur yang dibentuk oleh wilayah Donetsk dan Lugansk.
"Pasukan Moskow mengendalikan sebagian besar Severodonetsk. Zona industri masih milik kita, tidak ada orang Rusia di sana. Pertempuran hanya terjadi di jalan-jalan di dalam kota," kata gubernur wilayah Lugansk, Sergei Gaidai, di Telegram.
"Rusia menembaki segalanya, mereka menghancurkan semua rumah di Severodonetsk, dengan tank, artileri. Mereka juga menembaki zona industri, tetapi pertempuran sedang berlangsung, orang-orang kami melawan di jalan-jalan," tambahnya seperti dikutip dari Al Araby, Kamis (9/6/2022).
Kota strategis itu telah menjadi fokus ofensif Rusia karena berusaha merebut wilayah timur Ukraina, setelah diusir dari Ibu Kota Kiev dan bagian lain negara itu.
Kota Severodonetsk dan Lysychansk, yang dipisahkan oleh sungai, adalah daerah terakhir yang masih di bawah kendali Ukraina di Lugansk.
Gaidai mengatakan Lysychansk tetap sepenuhnya di bawah kendali tentara Ukraina tetapi berada di bawah serangan "kuat dan kacau." Ia menuduh pasukan Rusia sengaja menargetkan rumah sakit dan pusat distribusi bantuan kemanusiaan.
"Kehancurannya sangat besar," katanya.
Rabu pagi, Gaidai mengakui bahwa pasukan Ukraina mungkin harus segera mundur dari Severodonetsk ke posisi pertahanan yang lebih baik mengingat serangan gencar Rusia.
Tentara Rusia berusaha menaklukkan seluruh wilayah Donbas, sebuah cekungan pertambangan di Ukraina timur yang dibentuk oleh wilayah Donetsk dan Lugansk.
(ian)
tulis komentar anda