Nabi Muhammad SAW Dihina, Al-Qaeda Siapkan Gelombang Serangan ke India

Rabu, 08 Juni 2022 - 22:51 WIB
Demonstran di Pakistan membakar foto dan poster Nupur Sharma, juru bicara nasional Partai Bharatiya Janata (BJP) India, yang dianggap telah menghina Nabi Muhammad SAW. Foto/Russia Today
NEW DELHI - Pihak kepolisian India di seluruh negara itu berada dalam siaga tinggi setelah kelompok yang berafiliasi dengan kelompok teroris al-Qaeda mengancam gelombang serangan bunuh diri.

Al-Qaeda mengancam akan melakukan balas dendam kepada India setelah politisi dari partai yang berkuasa dianggap telah menghina Nabi Muhammad SAW .

Al-Qaeda di Anak Benua India (AQIS) merilis sebuah surat pada hari Senin yang mengatakan negara bagian Delhi, Mumbai, Uttar Pradesh dan Gujarat akan menjadi sasaran.



Kelompok tersebut bersumpah untuk menggunakan anak-anak sebagai pelaku bom bunuh diri, dan menyerang politisi Hindu yang tinggal di kompleks yang dibentengi seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (8/6/2022).



Pemerintah India mengatakan mereka menanggapi ancaman itu dengan serius, dan polisi di negara bagian yang berada dalam daftar surat ancaman sedang dalam siaga tinggi.

Ancaman ini mengikuti gelombang kemarahan umat Muslim global atas komentar yang dibuat oleh Nupur Sharma, juru bicara nasional Partai Bharatiya Janata (BJP) India.

Pada tanggal 26 Mei lalu, Sharma mengambil bagian dalam debat di televisi dan mengungkapkan pandangannya tentang Nabi Muhammad SAW dan istrinya Aisyah. Video itu kemudian menjadi viral, dan dikutuk oleh banyak umat Muslim sebagai penistaan.

Reaksi tersebut membuat Sharma dan kepala media Delhi dari BJP, Naveen Kumar Jindal – yang men-tweet tentang Nabi Muhammad SAW dan kemudian menghapus pesan tersebut – ditangguhkan dan diberi label “elemen pinggiran” yang tidak mewakili pandangan pemerintah India.



Sharma kemudian meminta maaf di Twitter, mengklaim bahwa dia tidak pernah bermaksud menghina keyakinan agama siapa pun. Wanita berusia 37 tahun itu bersikeras bahwa komentarnya sebagai tanggapan atas penghinaan dan ketidakhormatan yang terus-menerus terhadap dewa Hindu Mahadev yang dibuat selama debat.

“Dengan ini saya menarik pernyataan saya tanpa syarat,” tulisnya.

Permintaan maafnya gagal memadamkan kemarahan umat Muslim, yang telah menyebar jauh ke luar India. Pada hari Selasa, Indonesia, Uni Emirat Arab (UEA), Maladewa, Yordania, Bahrain, Libya, Qatar, Kuwait, Iran, Arab Saudi, Oman dan Afghanistan semuanya telah mengajukan keluhan resmi atas komentar anggota BJP itu.

Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, telah memanggil duta besar India di Jakarta. Bahrain mengecam pernyataan itu sebagai provokasi terhadap perasaan Muslim dan hasutan untuk kebencian agama.



Tagar #ShameOnBJP juga menjadi trending di Twitter. Namun, ada juga banyak pengguna yang mendukung Sharma dan bersikeras bahwa pemerintah Modi tidak boleh menyerah pada tekanan dari dunia Muslim.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More